Share

216. Pacar Pura-Pura

Miya menoleh pada Kian. “Sentuh saja! Di mana pun kamu ingin menyentuh Miya. Sentuhlah dengan sepenuh hatimu.”

Miya tiba-tiba menarik tangan Kian dan menaruhnya di payudaranya. Kian terkesiap. Ia segera menarik tangannya. Sekujur tubuhnya merinding menyentuh benda padat nan empuk itu. Sudah lama sekali rasanya semenjak ia menyentuh Laureta, ia baru menyentuh lagi yang seperti itu.

Milik Miya sangat besar dan amat sangat besar hingga Kian khawatir benda itu akan meledak jika tertusuk jarum. Kian bergidik dan kembali fokus menyetir.

Miya terkekeh manja. “Kenapa, Sayang? Kamu seperti yang kaget.”

Kian mengatur napasnya dan menoleh pada Miya yang tampak senang. Ia tersenyum manja sambil memainkan rambutnya yang panjang. Lalu ia sengaja menurunkan sedikit bajunya supaya belahan dadanya semakin terlihat jelas.

“Mau pegang langsung ke kulitnya juga boleh. Kalau kamu butuh seks, aku akan memberikanmu tiga ronde sesukamu. Bagai

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status