“Kak? Kenapa Daddy belum pulang? Katanya di jalan.” Gal mendongak, menatap langit melalui jendela.“Sebentar lagi, tunggu di sini, biarkan Mommy di sana sendirian, kita jangan ganggu,” tutur Al, pendangannya lurus ke depan, memperhatikan gerak-gerik Livy.“Kasihan Mommy, ternyata sejak dulu banyak orang jahat. Kalau begitu kapan kita dewasa? Aku tidak sabar melindungi Mommy,” celetuk Gal, kini memajukan bibir.Dua jam lalu, ketiganya tiba di Mansion Torres. Livy dan anak-anak disambut Mom Pamela bersama Dad Leon, sepasang kakek nenek itu segera membawa cucunya masuk, begitupun dengan Livy. Namun, wanita itu menolak, ia keras kepala, ingin menunggu El di landasan helikopter. Livy benar-benar mencemaskan suaminya, apalagi sempat mendengar kabar, Sergio hampir mendorong El dari atas tangga.Berbeda dengan dua anak laki-laki, memilih membiarkan Livy menyendiri tetapi mengawasi dari jauh. Terutama Al, sedikit banyak telah paham apa yang dirasakan kedua orang tuanya.“Sabar Gal, sebentar l
Last Updated : 2024-03-19 Read more