Share

Bab 239: Al Pandai Bersandiwara

“Jadi benar kamu memukul Belle?” El melipat tangan depan dada, memandangi wajah putra sulungnya.

Al sama sekali tidak gentar, bahkan anak itu berani menghadap El sendirian tanpa ditemani Livy. Saat ini, ia duduk di kursi kerja milik sang ayah, selalu membalas kontak mata, menunjukkan dirinya tidak salah—melakukan itu karena memiliki alasan kuat.

“Iya betul, aku pukul dan dia jatuh ke atas meja. Kalau Daddy mau menghukum aku silakan,” jawab Al.

Walaupun dalam hati menolak, bagaimanapun ia tetaplah seorang anak kecil, ingin disayang, dimanja serta dilindungi. Namun, Al mencoba berbesar hati bertanggung jawab atas perbuatannya.

“Apa alasanmu? Mommy belum cerita apa pun, sekolah juga bilang kamu menyerangnya lebih dulu,” lanjut El penasaran.

“Aku membela Mommy. Aku tidak suka Mommy-ku dihina, Belle jahat, mulutnya benar-benar menyeramkan,” ketus Al lalu membuang muka ke arah lain.

El meninggikan satu alis dan bertanya, “Memang apa yang dia katakan?”

Al mengedikkan bahu seraya menggeleng ke
NACL

Selamat hari sabtu Ada yang tau kah siapa teman Al?

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status