Share

Bab 243: Merindukan Suara Al

“Kamu bilang semua makanan dimasak chef, ternyata bukan,” ketus Livy, bibir tipis semerah cherry itu maju beberapa senti.

El mengulum senyum, darahnya berdesir, bulu kuduknya meremang ingin melahap candunya itu. Akan tetapi ia berusaha menahan diri, lantaran kata ‘maafnya’ belum diterima Livy.

“Kenapa diam? Kamu itu membahayakan diri sendiri,” sambung bibir glossy.

“Kamu terlalu memesona, akhirnya aku lupa jawab.” El tersenyum tanpa dosa, tak lama berteriak kesakitan, “Akh … ini sakit Mi Amor, pelan-pelan sedikit.”

Livy mendengus kasar, kemudian melanjutkan kegiatannya, membersihkan luka di tangan El yang memanjang. Bukan sekadar terkena minyak panas, tetapi beberapa jari El terdapat luka dari benda tajam. Entah bagaimana cara El masak, karena tangannya mengenaskan.

Satu jam lalu, setelah makan siang, Livy memutuskan kembali ke mansion lantaran tidak tega melihat suaminya beberapa kali meringis. Beruntung Al dan Gal mengerti, dua anak itu patuh tanpa membatah.

“Selesai, itu akan hil
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Harsa Amerta Nawasena
Ternyata yang sering di telpon Al adalah putri dari Arjuna rekan bisnis El sendiri
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status