“Kenapa pegang-pegang?!” geram Estefania.Wanita berambut pirang, hidung mancung, iris biru safir, serta bibir agak tebal itu tersadar dari perasaan aneh yang datang secara mendadak. Estefania tidak menyukainya, tetapi tubuh kurang ajarnya menginginkan sentuhan kembali.‘Ya ampun Estefania Torres! Buang keinginan itu! Aku tidak memerlukan pria!’ gerutu adik bungsu El dalam hati.Sebelum menjawab, Luis tersenyum setipis benang, lalu mengerlingkan sebelah mata. “Jalan di sekitar sini licin, aku takut kamu terjatuh,” kata pria itu penuh percaya diri.Seketika Estefania terbelalak, ia mendengus sebal dan berusaha menghempas tangan nakal Luis. Sial, tatapan tajam dari ketiga kakak laki-lakinya, memaksa perempuan cantik itu tetap diam dalam rangkulan seorang pria.Estefania mendesis, “Aku bukan wanita jompo! Lepaskan tanganmu!” Sayangnya, perkataan bernada dingin itu seolah hanya masuk telinga kiri lalu mental dan keluar. Alhasil, Estefania dan Luis berjalan berdampingan, hingga keduanya b
Last Updated : 2024-04-04 Read more