“Kenapa kamu menyembunyikannya?” Luis menaruh semangkuk bubur gandum tepat di samping paha Estefania. “Aku juga ayahnya, berhak mengetahui tentang kehamilanmu.”Estefania mendelik dan menggelengkan kepala. “Tapi aku tidak mau, dan ini anakku bukan—““Es, apa yang terjadi? Sebenarnya ada apa?!” berondong El langsung membuka pintu ruang rawat inap.Akibat khawatir pada kesehatan sang adik, El mengekor mobil Luis sejak keluar mansion. Hanya saja, ia tidak diizinkan masuk di IGD, sebab peraturan rumah sakit melarang penunggu pasien lebih dari satu orang.Ketika Estefania dipindahkan ke kamar rawat inap, barulah El bernapas lega, bisa melihat kondisi adiknya. Namun, lelaki itu tidak nyaman, sebab menganggap Luis sebagai akar permasalahan.“Aku sudah ada di sini, kamu boleh pulang dan menjenguk saja seperlunya,” ucap El sambil melirik pintu.“Tidak mau! Aku suaminya, sejak kami menikah aku resmi menjadi walinya. Sebaiknya kamu pergi, karena istriku memerlukan ketenangan dan waktu istirahat
Last Updated : 2024-04-17 Read more