“Bagaimana Daddy, bisa menghubungi Paman Luis tidak?” desak Al, wajah berisinya memancarkan rasa iba, bagi El dan Livy sangat menggemaskan.Keluarga kecil itu telah tiba di Kota Valencia, Al ingin segera mengetahui di mana keberadaan temannya.“Tidak bisa, mungkin masih di pesawat.” El menunjukkan ponsel, supaya anak itu bisa melihat layarnya. ‘Kalau bukan karena Al, malas sekali menghubungi Luis,’ gerutunya dalam hati.“Sebaiknya kita ke hotel, tunggu Paman Luis memberi kabar,” ajak Livy. Kemudian, wanita itu menoleh Gal. “Memangnya Al tidak kasihan pada Gal? Dia ‘kan tidak boleh kelelahan.”Setelah mengatakan itu, Livy melihat putra sulungnya luluh. Al mengangguk pelan, lantas menghampiri Gal, menggenggam tangan adiknya, berjalan beriringan keluar dari bandar udara. Sesampainya di hotel, bukannya istirahat, Al mengeluarkan tab. Tidak lama, sambungan video terhubung, anak itu tersenyum manis melihat layar tipisnya dipenuhi wajah cantik seorang gadis kecil.[Katanya mengantar teman,
Last Updated : 2024-04-22 Read more