Seperti dinyalakan pemanas ruangan, suasana di ruang sebelah sangat panas.Ridwan tergeletak di lantai dengan lemah. Sekujur tubuhnya berkeringatan, tetapi permukaan kulit bibirnya tampak terkelupas, menunjukkan tanda-tanda dehidrasi ekstrem."Tuan Ardika, aku nggak mengkhianatimu."Dengan sedikit celah di kelopak matanya, Ridwan melihat keberadaan Ardika. Seulas senyum menyedihkan mengembang di wajahnya, nada bicaranya terdengar lemah."Dedi, Derril, kalian benar-benar cari mati!" teriak Ardika dengan marah.Kalau situasi dibiarkan seperti ini terus, Ridwan akan mati dehidrasi!"Byur!"Tepat pada saat ini, seorang petugas membawa seember air memasuki ruangan, lalu menggunakan gayung untuk menggayung air dan menuangkannya ke alat pemanggang yang terletak di samping.Seketika itu pula, asap panas pun mengepul.Ruangan kecil itu langsung terasa panas seperti kompor."Ardika, kamu nikmati saja sauna di dalam sini terlebih dahulu. Bawa Ridwan keluar, jangan sampai dia mati," kata Dedi deng
Read more