Tak lama kemudian, Gilang, Julio dan beberapa orang lainnya sudah diinjak dan ditekan ke tanah.Mereka juga sudah tahu identitas pemuda itu.Keanu Santosa, putra Davis, direktur Bank Sentral yang sudah tewas itu!Saat ini, pemuda itu sedang setengah berjongkok sambil menunjuk mata dan hidung Gilang dengan bilah tajam pisau tersebut seakan-akan sedang menggambar di udara."Keanu, aku dan ayahmu adalah teman lama! Kami sudah saling mengenal selama bertahun-tahun! Bukan aku yang membunuhnya!"Berusaha menahan malu kepalanya diinjak oleh orang lain secara paksa seperti ini, Gilang berusaha keras memberi penjelasan."Omong kosong!"Keanu berkata dengan dingin, "Sebelum ayahku meninggal, dia mengirimkan pesan kepada pamanku, meminta pamanku untuk membalaskan dendamnya padamu!""Keanu, hal itu nggak benar!"Saking ketakutannya, jiwa Gilang seakan sudah meninggalkan raganya. Dia mengumpulkan keberaniannya dan berteriak dengan keras, "Pasti ada orang yang sengaja menabur benih perselisihan di a
Baca selengkapnya