Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Chapter 811 - Chapter 820

All Chapters of Menantu Pahlawan Negara: Chapter 811 - Chapter 820

1632 Chapters

Bab 811 Bagi yang Meniru Aku Pasti Akan Mati

"Jangan khawatir, Sayang. Nggak lama lagi dua keluarga itu akan membayar harga yang mahal."Ardika memberi tahu Luna dan yang lainnya mengenai Helios akan memberikan peringatan kepada dua keluarga kaya terkemuka itu.Semua orang sangat terkejut mendengar ucapan Ardika.Sebenarnya apa yang terjadi?Jelas-jelas Ardika secara terang-terangan mengirimkan hadiah kepada Helios, tetapi Helios bukan hanya tidak marah, pria itu bahkan membantu Ardika menghadapi dua keluarga kaya terkemuka itu."Anak buah Helios menjebakku tanpa alasan yang jelas, dia hanya sedang membalas budiku."Setelah melontarkan penjelasan sederhana itu, Ardika menghubungi Jesika."Jesika, bagaimana situasi di luar sana sekarang?""Pak Ardika, semua orang sedang membicarakan tentang Helios membantumu menyingkirkan Dedi karena telah menerima hadiah darimu. Sekarang ada banyak orang yang ingin menjalin relasi dengan Helios atau meminta bantuannya dengan cara mengirimkan hadiah untuknya. Ada pula yang lebih berhati-hati dalam
Read more

Bab 812 Kalian Benar-Benar Bernyali Besar

Kalau aset lima perusahaan besar itu digabungkan, nilainya bahkan lebih dari 20 triliun.Sepuluh triliun hanyalah hitungan terkecil.Kendy sangat senang.Karena Helios secara terang-terangan menerima suap, maka tidak ada yang perlu mereka takutkan lagi. Mereka langsung memerintahkan perusahaan aliansi mereka mengirimkan perwakilan untuk menemui Helios.Saat ini, dengan ditemani oleh sekelompok orang, Helios sedang melakukan peninjauan di sebuah pabrik besi.Karena identitas asli Ardika tidak bisa diekspos, tidak mungkin dia mengatakan bahwa kedatangannya ke Kota Banyuli secara khusus untuk menangani masalah yang melibatkan Ardika.Jadi, dia hanya bisa mengungkapkan kedatangannya ke Kota Banyuli kali ini adalah untuk melakukan peninjauan di Kota Banyuli.Selesai melakukan peninjauan di pabrik tersebut, Helios makan sederhana di kantin pabrik.Tepat pada saat ini, sekelompok orang bersetelan jas datang dan mengatakan ingin bertemu dengannya.Sambil makan, Helios bertanya, "Kalian ada uru
Read more

Bab 813 Wibawa Kodam

"Bam!"Helios memukul meja dengan keras, sampai-sampai membuat suasana di seluruh kantin terguncang.Semua orang ketakutan setengah mati, mereka bahkan tidak berani bernapas.Seorang Kodam sekaligus Duta Perbatasan, dia tidak marah saja sudah sangat menakutkan. Begitu amarahnya meluap, seakan-akan bisa mengguncang langit dan bumi!Siapa pun tidak akan sanggup menahan tekanan seberat ini.Zilwar dan Kirani sampai tercengang saking ketakutannya.Ada apa ini? Apa yang terjadi? Bukankah sedari tadi Helios menerima hadiah dari mereka dengan senang hati? Mengapa pria itu tiba-tiba marah besar?Bulir-bulir keringat mulai bercucuran membasahi kening Zilwar. Dia merasakan tenggorokannya seolah kering, tetapi dia tetap berkata dengan nada merendah, "Tuan Kodam, kami memberikan hadiah untuk Tuan sebagai bentuk rasa terima kasih kami pada Tuan. Kami nggak bermaksud lain. Kalau Tuan nggak bersedia melakukan pemeriksaan terhadap lima perusahaan besar itu dan Ardika, nggak masalah.""Ya, benar. Kami
Read more

Bab 814 Alih-Alih Memperoleh Keuntungan Malah Rugi

Helios melambaikan tangannya dengan dingin dan berkata, "Beri tahu pihak kepolisian Kota Banyuli untuk menangkap semua orang yang memberikan hadiah kepadaku hari ini, lalu serahkan mereka ke kejaksaan untuk dijatuhi vonis hukuman!"Seketika itu pula, seluruh kantin dipenuhi dengan suara permohonan pengampunan."Tuan Kodam, kami mohon ampun, kami sudah mengetahui kesalahan kami, kami semua mendapat arahan yang salah dari Ardika si sialan itu!""Ya, benar, seharusnya dia yang ditangkap, bukan kami!"Tidak peduli bagaimana mereka memohon pengampunan, ekspresi Helios tetap tidak berubah.Melihat mereka sudah bisa menghindari nasib ditangkap, Paul dan yang lainnya sudah putus asa. Mereka memaki Ardika, pada saat bersamaan mereka benar-benar merasa sedih.Saat ini, mereka sama saja dengan melompat ke jurang sendiri.Awalnya mereka baik-baik saja.Namun, karena meniru Ardika untuk menjalin relasi dengan Kodam, mereka tidak hanya mengeluarkan uang, mereka bahkan tertimpa masalah besar.Saat in
Read more

Bab 815 Nyonya Besar Keluarga Misra

Tidak hanya kehilangan satu triliun yang telah diberikan kepada Helios, dua perusahaan investasi mereka dijatuhi denda sebesar lebih dari ratusan miliar, bahkan dilarang untuk berinvestasi di Kota Banyuli.Dengan kata lain, impian Keluarga Misra dan Keluarga Mahasura untuk merebut lima perusahaan besar yang berhubungan dengan Ardika sudah hancur.Saking kesalnya, Gilang dan Kendy hampir muntah darah.Jelas-jelas Ardika baik-baik saja setelah mengirimkan hadiah kepada Helios secara terang-terangan, sedangkan mereka malah harus mengalami kerugian yang sangat besar.Mereka harus menuntut siapa atas apa yang mereka hadapi saat ini?Helios?Tentu saja mereka tidak berani.Biarpun mereka memiliki dua keluarga kaya terkemuka sebagai pendukung mereka, mereka juga tidak berani menyinggung seorang Kodam."Ardika si bajingan itu sudah menjebak kita! Aku sangat membencinya!"Saat Kendy sedang diselimuti oleh amarah yang meluap-luap, dia menerima panggilan telepon dari Abraham, Kepala Keluarga Maha
Read more

Bab 816 Duo Pendekar Sudah Tiba

Anak buah Gilang baru pertama kali melihat penampilan Gilang semenakutkan itu. Saking ketakutannya, dia bahkan tidak berani bernapas. Dia berkata dengan suara bergetar, "Tuan Gilang, mereka sudah sampai. Apa aku perlu meminta mereka untuk datang menemui Tuan?""Nggak perlu, suruh mereka langsung pergi menemui si Gigi Emas dan Romi."Wajah Gilang tampak berkedut, dia berkata dengan tajam, "Ardika mendapat giliran terakhir. Sebelum menghabisinya, aku ingin menghabisi satu per satu dari orang-orang di sekitarnya terlebih dahulu!"Karena tidak bisa menggunakan cara politik untuk menghancurkan Ardika, maka dia akan menggunakan cara kejam!Informasi mengenai Perusahaan Investasi Gilra dan Grup Damos dijatuhi hukuman denda menggemparkan dunia bisnis Kota Banyuli.Tidak ada yang menyangka semuanya akan berakhir menjadi seperti ini.Saat Ardika mengirimkan hadiah untuk Kodam, dia baik-baik saja. Namun, orang-orang yang menirunya dan memberikan hadiah pada Kodam, semuanya malah ditangkap.Tentu
Read more

Bab 817 Brutal

"Eh ... itu .... Kita sama-sama berasal dari dunia preman. Kita bisa bertemu, itu artinya kita berjodoh. Silakan duduk, kita bisa minum-minum bersama ...."Mengingat Duo Pendekar Kota Lino sudah terkenal brutal, Jinto memaksakan seulas senyum yang bahkan terlihat lebih jelek dibandingkan tangisan sambil berbicara dengan terbata-bata.Dia ingin mengulur waktu terlebih dahulu, lalu meminta bantuan Ardika.Kalau tidak, hanya dengan kekuatannya dan Romi dua orang, mereka pasti akan dibantai habis-habisan oleh dua monster ganas di hadapan mereka itu.Mayat Bambang, anak buah yang sudah ikut dengannya selama bertahun-tahun masih tergeletak di sana!"Duo Pendekar, anjing sialan itu sedang mengulur waktu kalian, kalian jangan sampai tertipu oleh mereka!"Tiba-tiba, terdengar suara tajam seseorang. Kemudian, Julio, ayah Santi berjalan memasuki ruangan.Tidak hanya dia seorang, di belakangnya ada Vandano dan yang lainnya. Mereka menatap Jinto dan Romi dengan tatapan penuh kebencian.Sebelumnya,
Read more

Bab 818 Mata Ganti Mata, Gigi Ganti Gigi

Duo Pendekar Kota Lino tidak hanya datang berdua saja ke Kota Banyuli, mereka juga membawa sekelompok orang ganas dari dunia preman Kota Serambi.Di bawah kepemimpinan dua monster ganas itu, wilayah kekuasaan Jinto dan Romi hancur begitu saja. Mereka sama sekali tidak bisa menghadapi serangan ekstrem seperti itu.Anak buah Jinto dan Romi, ada yang terluka, ada pula yang melarikan diri.Bahkan, ada pula yang langsung memilih untuk berkhianat dan menyerang rekan sendiri.Hanya dalam kurun waktu satu malam, dunia preman Kota Banyuli mengalami perubahan yang signifikan.Sebelumnya, saat berada di Kota Serambi, Grup Lautan Berlian kehilangan banyak anggota mereka. Hingga sekarang, anggota-anggota yang terluka masih dalam proses pemulihan, sehingga mereka sama sekali tidak memiliki kekuatan untuk melakukan serangan balik.Terlebih lagi, dengan kebrutalan dan keganasan Duo Pendekar Kota Lino, sudah tidak ada orang yang bisa menghentikan mereka.Pagi harinya, saat Luna masih sedang sarapan, Ti
Read more

Bab 819 Menangani Inti Permasalahan

"Oke, aku akan segera memberi tahu Thomas."Selesai berbicara, Draco segera mengeluarkan ponselnya dan menghubungi Thomas.Saat ini, kepala keluarga dari Keluarga Unima, Keluarga Yendia dan Keluarga Remax sudah tiba di rumah sakit untuk menjenguk Jinto dan Romi.Ketiga orang itu memakai topi dan menutupi mulut mereka dengan masker, sampai-sampai orang lain sulit untuk mengenali siapa mereka.Ardika mengerutkan keningnya dan bertanya, "Kenapa kalian datang menjenguk orang di rumah sakit malah berpenampilan seperti pencuri?""Tuan Ardika, Komandan Draco."Ketiga orang itu segera melepaskan topi dan masker mereka, lalu menyapa Ardika dan Draco dengan sopan. Desta menjelaskan dengan ekspresi getir, "Tuan Ardika, begitu Duo Pendekar Kota Lino tiba di Kota Banyuli, mereka langsung menyerang Jinto dan Romi. Kami sangat ketakutan."Sebelumnya, saat berada di Restoran Barudan, selain Jinto, Romi dan Ridwan, mereka juga maju untuk melawan Gilang dan berdiri di pihak Ardika.Sekarang, ketiga oran
Read more

Bab 820 Kelemahan Elsy

Ardika takut Luna mengkhawatirkannya.Setelah berada di rumah sakit beberapa saat lagi, dia pun segera pulang ke rumah.Sebelum pergi, dia meminta Farlin untuk melakukan yang terbaik dalam menyembuhkan Jinto dan Romi.Pada saat bersamaan, Gilang juga sudah pindah ke sebuah kompleks vila mewah.Pihak yang membangun kompleks vila ini adalah sebuah perusahaan properti ibu kota provinsi, presdir perusahaan tersebut berhubungan baik dengan Gilang.Siapa pun yang memasuki kompleks ini akan melalui pemeriksaan ketat.Setelah pindah ke tempat ini, Gilang baru tenang.Seperti dugaan Ardika, pria itu benar-benar takut Ardika meminta anggota dunia preman untuk menyelidiki keberadaannya, lalu langsung meminta anggota kepolisian untuk melakukan penangkapan terhadap dirinya.Walaupun dalam lubuk hatinya, dia masih memandang rendah Ardika, tetapi dia juga tahu jelas bahwa sebelumnya dia sudah terlalu menganggap remeh idiot itu.Relasi Ardika di Kota Banyuli jauh lebih luas dan rumit dibandingkan yang
Read more
PREV
1
...
8081828384
...
164
DMCA.com Protection Status