Share

Bab 813 Wibawa Kodam

"Bam!"

Helios memukul meja dengan keras, sampai-sampai membuat suasana di seluruh kantin terguncang.

Semua orang ketakutan setengah mati, mereka bahkan tidak berani bernapas.

Seorang Kodam sekaligus Duta Perbatasan, dia tidak marah saja sudah sangat menakutkan. Begitu amarahnya meluap, seakan-akan bisa mengguncang langit dan bumi!

Siapa pun tidak akan sanggup menahan tekanan seberat ini.

Zilwar dan Kirani sampai tercengang saking ketakutannya.

Ada apa ini? Apa yang terjadi? Bukankah sedari tadi Helios menerima hadiah dari mereka dengan senang hati? Mengapa pria itu tiba-tiba marah besar?

Bulir-bulir keringat mulai bercucuran membasahi kening Zilwar. Dia merasakan tenggorokannya seolah kering, tetapi dia tetap berkata dengan nada merendah, "Tuan Kodam, kami memberikan hadiah untuk Tuan sebagai bentuk rasa terima kasih kami pada Tuan. Kami nggak bermaksud lain. Kalau Tuan nggak bersedia melakukan pemeriksaan terhadap lima perusahaan besar itu dan Ardika, nggak masalah."

"Ya, benar. Kami
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status