Share

Bab 817 Brutal

"Eh ... itu .... Kita sama-sama berasal dari dunia preman. Kita bisa bertemu, itu artinya kita berjodoh. Silakan duduk, kita bisa minum-minum bersama ...."

Mengingat Duo Pendekar Kota Lino sudah terkenal brutal, Jinto memaksakan seulas senyum yang bahkan terlihat lebih jelek dibandingkan tangisan sambil berbicara dengan terbata-bata.

Dia ingin mengulur waktu terlebih dahulu, lalu meminta bantuan Ardika.

Kalau tidak, hanya dengan kekuatannya dan Romi dua orang, mereka pasti akan dibantai habis-habisan oleh dua monster ganas di hadapan mereka itu.

Mayat Bambang, anak buah yang sudah ikut dengannya selama bertahun-tahun masih tergeletak di sana!

"Duo Pendekar, anjing sialan itu sedang mengulur waktu kalian, kalian jangan sampai tertipu oleh mereka!"

Tiba-tiba, terdengar suara tajam seseorang. Kemudian, Julio, ayah Santi berjalan memasuki ruangan.

Tidak hanya dia seorang, di belakangnya ada Vandano dan yang lainnya. Mereka menatap Jinto dan Romi dengan tatapan penuh kebencian.

Sebelumnya,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status