Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 809 Tidak Bisa Lari dari Konsekuensi Perbuatan Sendiri

Share

Bab 809 Tidak Bisa Lari dari Konsekuensi Perbuatan Sendiri

Semua orang yang berada di depan pintu Kediaman Wali Kota tercengang.

Mereka sama sekali tidak menyangka Ardika yang telah berstatus sebagai tahanan masih bisa melenggang keluar dengan santai dan dalam kondisi baik-baik saja.

Sebaliknya, Dedi yang sebelumnya menjabat sebagai Wali Kota Banyuli malah berubah menjadi tahanan.

Di bawah tatapan banyak orang, kedua tangannya diborgol, dia masuk ke dalam mobil polisi dengan ekspresi sedih.

Hal yang lebih mengejutkan lagi adalah Ardika didampingi oleh Helios, Kodam Provinsi Denpapan. Keduanya tampak mengobrol dan bercanda bersama.

"Eh? Kenapa bisa menjadi begini? Kodam Helios datang ke Kota Banyuli bukan hanya nggak menjatuhkan hukuman kepada Ardika, melainkan malah melakukan penangkapan terhadap Pak Dedi?"

"Apa mungkin cara Ardika berhasil? Hati Tuan Kodam tergerak setelah menerima hadiah properti, rumah dan perusahaan dari Ardika?"

Orang-orang itu sangat kecewa. Mereka tidak mengerti mengapa situasi bisa menjadi seperti ini.

Sebelumnya merek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status