Share

Bab 802 Dilema Tahanan

Ardika melirik Dedi dengan sorot mata seakan sedang melirik orang yang ajalnya akan segera tiba tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

Diabaikan oleh Ardika, amarah Dedi langsung meluap. Dia hendak mengucapkan sesuatu.

Namun, tepat pada saat ini, Derril berjalan menghampirinya bersama beberapa orang dengan ekspresi dingin dan tegas. "Dedi, untuk apa kamu beromong kosong lagi dengan seorang tahanan? Langsung mulai saja proses interogasinya. Proses interogasi harus segera diselesaikan. Aku harus segera kembali ke ibu kota provinsi."

Derril melirik Ardika dengan sorot mata meremehkan.

Di matanya, Ardika tidak lebih dari seekor serangga.

"Oke, kalau begitu proses interogasinya dimulai sekarang."

Dedi melambaikan tangannya kepada beberapa orang anak buahnya, lalu berkata, "Bawa dia masuk."

Begitu mendengar perintah dari Dedi, beberapa orang itu langsung menghampiri Ardika dan menariknya.

Ardika tidak tahu mereka ingin mencari tahu informasi apa dari dirinya, dia berencana untuk melihat situasi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Zhari Abadi Adil
ayo dong gercep bab nya biar tamat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status