"Menikahlah denganku." Luna terhenyak, tetapi tidak berkata apapun ketika memperhatikan Leon beranjak duduk di sofa. Mengira telah salah mendengar. "Menikahlah denganku," ujar Leon lagi. Tapi kali ini tidak begitu jelas di telinga Luna—ia pun mengabaikannya. Menganggap Leon sudah tidak sabar menunggu minuman dingin yang sebelumnya dipesan. Luna bersiap akan pergi. Namun, baru memutar badan, Leon sudah lebih dulu menahan tangannya. Pria itu kembali bangkit, dan mengatakan sesuatu yang lagi membuat Luna terkejut. "Biarkan aku membuktikan sesuatu padamu." "Lepas." Luna memutar tangannya, agar cengkraman Leon terlepas. Tapi tanpa diduga pria itu justru beralih membelit pinggang Luna. "To-to-tolong.. jangan seperti ini, Tuan. Lepaskan saya." Terkejut bercampur risih, Luna berusaha melepaskan belitan tangan Leon. Sayang, bukannya terlepas, tangan lain pria itu malah mencengkram rahangnya Reflek Luna menahan dada Leon dengan kedua tangan, agar tubuh mereka tidak sampai merapat. "A
Read more