"Kau terlihat seperti tidak baik-baik saja. Apa kau sakit?"Menerima gelas yang Sesil ulurkan, Luna tersenyum singkat, dan memperhatikan gadis itu duduk di sampingnya."Aku sering merasa sedikit pusing akhir-akhir ini," kata Luna mengeluhkan kondisi tubuhnya."Apa kau sudah memeriksakan diri? Mungkin saja kau hamil," celetuk Sesil yang dengan cepat Luna tepis. "Tidak. Itu tidak mungkin." Luna membalas ringan seraya meletakkan gelas di atas meja, setelah menenggak setengah isinya.Hamil anak Leon tidak pernah ada dalam rencana hidupnya. Keadaan akan semakin rumit jika Luna sampai mengandung benih pria itu.Tapi ternyata respon Sesil di luar dugaan. Gadis itu tampak begitu terkejut, sampai-sampai menyerongkan posisi duduknya. "Bagaimana tidak mungkin! Bukankah kau sudah menikah?" "Iya. Maksudku, Aku sengaja menundanya," ralat Luna sedikit gugup.Luna tidak tahu, jika Emma yang duduk di teras kontrakan Sesil, ikut mendengarkan, dan tidak jauh berbeda dengan Sesil, Emma pun tak kalah ter
Read more