"Untung saja pelanggan pertama kita Pak Ramos," kata Bruri memuji."Rasanya ada kebanggan tersendiri, bisa menyelesaikan mobil klien tepat waktu, dan aku lihat Pak Ramos sangat puas dengan hasil servismu.""Spanduk juga akan segera jadi dalam waktu dekat." Hanya dirinya yang terus bicara, Bruri memastikan Darma apakah masih mendengarnya."Apa yang kau rencanakan, sekarang?"Duduk di kursi plastik, dengan satu kaki yang terus digerakan menghentak. Pandangan Darma lurus ke depan, sama sekali tidak berniat membuka mulut—menanggapi celotehan Bruri. Pria itu sangat berisik, berhubung benak Darma sedang serius menyusun rencana, dibiarkan saja Bruri sampai lelah sendiri.Kendati setelah sepekan berlalu para perusuh tidak datang lagi, tapi Darma yakin, penyerangan minggu lalu bukanlah yang terakhir. Akan ada serangan yang tidak terduga, dan Darma khawatir itu bisa mempengaruhi calon pelanggan yang akan datang ke bengkelnya."Baru juga memulai usaha, sudah ada rintangan sebesar ini," keluh Br
Read more