Share

66. Takut ditinggal

"Bekerjasamalah denganku. Dengan begitu kita bisa menguasai tepi barat negara tetangga."

"Aku tidak butuh sekutu hanya untuk menguasai bagian itu."

Senyum licik yang tersungging di bawah kacamata hitam, terlihat menyebalkan bagi pria yang hampir memenuhi sekujur tubuhnya dengan tato. Bahkan sklera mata yang seharusnya berwarna putih, telah dirubah hitam legam oleh tato permanen. Pria itu benar-benar telah merubah wujud aslinya.

"Jika dua kekuatan kita disatukan, maka aku percaya kita akan berada di puncak."

Pria bertato masih cukup bersabar untuk berbicara pelan, dan menyakinkan. Tapi jika pria di hadapannya tetap keras kepala, ia tidak keberatan jika harus sedikit membuat kekacauan, bukan sepatutnya orang bertamu.

"Aku tidak suka bekerja untuk orang lain. Aku lebih tertarik memperkuat diriku sendiri." Merasa sudah cukup basa-basi hari itu, ia pun bangkit dari kursi.

"Jangan sombong, Albert! Aku bahkan bisa melenyapkanmu tanpa ada yang tahu."

Alih-alih menunjukkan kete
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status