"Maaf, tapi kau tidak jauh berbeda dariku, Razie. Kau juga menjebak Kanza. Kau lebih buruk! Lihat, bahkan Kanza tidak bersuara, dia ketakutan karena mu! Itu artinya aku lebih baik," ucap Gara, meluapkan emosinya pada Razie. Razie sudah keterlaluan, dia yakin Razie melakukan hal yang lebih licik darinya. Oleh sebab itu Razie bisa mendapatkan perusahaan ini dan bisa mendapatkan Kanza sekaligus. 'Aku yakin dia mengancam Kanza. Cih, lihat saja, Razie. Aku tidak akan menyerah. Baik untuk perusahaan ini maupun Kanza,' batin Gara.Razie menoleh ke arah Kanza yang berada di pangkuannya. "Kanza-ku diam bukan karena ketakutan, tetapi karena kaget melihat sisi Gara yang bodoh," ucap Razie, kembali menatap Gara dengan smirk tipis di bibir. "Kau masih bisa bekerja di sini, di bawah naunganku. Mulai sekarang aku bos-mu, Big Brother," ucap Razie dengan suara rendah, namun terkesan dingin– menyepelekan serta menjatuhkan. Dia berdiri, otomatis membuat Kanza yang sejak tadi hanya diam di pangkuannya
Read more