"Mama kerja dulu," pamit Kanza pada putranya, "ingat, kalau ada orang yang datang seperti semalam, kamu jangan ladeni yah, Ken," peringat Kanza pada sang putra, mendapat anggukan dari Kendrick. "Jangan lupa makan siang, Mama pergi." Kanza mengecup pucuk kepala Kendrick lalu segera beranjak dari sana. Kendrick langsung masuk ke dalam rumah, mengunci pintu seperti nasihat Mamanya setiap waktu. Sedangkan Kanza, setelah dia sampai di tempat galeri seni-- tempatnya bekerja saat ini, dia langsung menemui anak pemilik dari galeri tersebut, bos-nya. "Oh, Kanza, akhirnya kamu sudah datang," ucap pria itu sembari tersenyum manis pada Kanza. "Silahkan masuk," lanjutnya. Kanza yang masih berdiri di ambang pintu langsung memasuki ruangan bos-nya tersebut. "Saya memanggilmu kemari karena ingin memberikan tugas penting. Aunty dan pamanku ulang tahun di hari ini. Aunty sangat suka miniatur, dan kudengar selain melukis kamu juga mahir membuat miniatur." Kanza menaggukkan kepala secara singkat.
Read more