Share

Menyebar Undangan

Hingga tiba-tiba pintu terbuka, Kanza dengan cepat mengayunkan tangannya dan …-

Bug'

Dengan cepat seseorang tersebut menangkis pukulan Kanza, menangkap patung tersebut kemudian menariknya dari tangan Kanza.

"Kau ingin membunuhku?" Razie menaikkan sebelah alis, meletakkan patung tersebut di sebuah meja panjang yang berada di dekatnya lalu melangkah mengikis jarak pada Kanza.

"Pak Razie?" Kanza melogo horor, melototkan mata dengan air muka kaget.

"Kenapa?" Razie mengunci pergerakan Kanza, menyurutkan perempuan tersebut ke tembok lalu mengungkungnya dalam tubuhnya yang besar. "Kau tidak suka aku di sini, Sweetheart?" tanya Razie bernada serak, mendekatkan wajahnya ke wajah Kanza– di mana tangan kanannya sudah melingkar secara possessive di pinggang Kanza.

"Bukan begitu, Pak. Tapi … kenapa lewat dari balkon. Pak Razie seperti pencuri saja," ucap Kanza. Sejujurnya dia gugup setengah mati, pria ini terus mendekatkan wajahnya ke leher Kanza– mengendus-endus leher Kanza dengan sesekali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status