Share

Manis Dulu

"Kau tahu apa yang harus kau lakukan bukan?" ucap Razie pada seseorang, lewat sambungan telpon.

'Tentu saja, Tuan,' jawab seseorang dari seberang sana.

"Humm." Razie berdehem singkat, setelah itu matikan sambungan telpon– menoleh ke arah istrinya yang baru selesai mengenakan pakaiannya.

Razie tersenyum tipis ke arah Kanza, mendekati perempuan tersebut kemudian langsung membawa Kanza dalam pelukannya.

"Kau sangat wangi, Sweetheart," ucap Razie, menghirup rakus aroma tubuh perempuan itu, mengecup leher Kanza beberapa kali lalu menggigitnya karena gemas dengan aroma Kanza.

Aroma menenangkan tetapi membuat Razie gemas secara bersaman pada pemilik tubuh tersebut.

"Kau merasa lebih baik?" tanya Razie lembut, menepuk-nepuk pelan pucuk kepala Kanza– menatap intens pada sang istri.

"I--iya, Pak," jawab Kanza gagap, gugup karena masih terbayang-bayang dengan kejadian semalam dan canggung karena status barunya. Sekarang dia telah sah menjadi istri dari pria ini, Kanza sudah resmi menjadi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status