Kaindra segera kembali ke kantor dan membahas hal ini bersama Ryon, asisten pribadinya itu tidak kalah terkejutnya dengan Aaraf, bahkan beberapa kali tubuh kekar pria itu menegang."Aku akan segera menghubungi agen detektif, Ndra. Ini tidak bisa dibiarkan dan kita harus segera menemukannya, karena kalau tidak ... perusahaan ini bisa hancur," ucap Ryon dengan suara lirih.Kaindra membuang nafas kasar saat lagi-lagi mendengar hal itu, hal pahit yang juga dikatakan oleh Aaraf tadi."Iya, tolong segera carikan agen detektif terpercaya, Ryon. Saat ini aku benar-benar tidak bisa berpikir jernih. Aku ... a-aku merasa tidak berguna!" Kaindra menghempaskan tubuhnya ke sofa, menjambak rambut dengan frustasi guna menyalurkan kekalutannya."Kamu jangan berpikir macam-macam, tenang dulu. Kalau kamu berpikir seperti itu, aku juga tidak bisa tenang!" teriak Ryon.Dua pria itu sama-sama diselimuti kebingungan, wajah keduanya menegang bahkan urat-uratnya nampak mencuat keluar. Ryon meraih ponsel dan la
Read more