Robert yang sudah gelap mata tak bisa menahan lagi amarahnya. Napasnya memburu, berdebur cepat sampai-sampai tak sadar melempar satu-satunya ponsel yang ia punya. ‘Prakkkk…. !!!!’ Kaca digital dan body alumunium bertebaran, tercecerai, terburai berserakan di lantai. “ARRGHHHHHH…. !!!!” Teriakan keras terdengar sampai keluar rumah. Robert meraup wajahnya, menjambak rambut. “KENAPA SIH??! ARGGGHHHH… !!!! KENAPA KAMU TEGA BANGET BOONGIN AKU!!!” Tinjunya melayang, bukan cuma sekali, beberapa kali tanpa amp
Read more