Satu Minggu sudah Riana dan Reihan tinggal di rumah Marwah. Selama itu juga, emosi dan kesabaran dari seorang Marwah sedang di uji. Seperti saat ini, tidak hanya dirinya tetapi juga ibunya yang sudah dibuat kesal oleh tingkah Riana. Mendapati itu. Bu Sukesih merasa sangat malu kepada besannya itu."Wah, kamu kok bisa-bisanya sabar sama ipar macam istri adik suamimu itu." "Sabar gak sabar, Bu, sebenarnya. Tapi Marwah dipaksa untuk sabar. Kita lihat saja nanti ke depannya gimana.""Kalau ibu yang jadi kamu. Sudah dari kemarin-kemarin ibu usir mereka dari sini. Tapi ibu masih punya perasaan dan otak, gak seperti mereka. Ibu juga masih sungkan sama ibu mertua mu dan juga suami mu si Farhan."Tanpa Marwah dan ibunya tahu, jika pembicaraan mereka juga terdengar di telinga orang lain. Iya, Bu Sukesih mendengar sendiri percakapan antara besan dan juga menantunya itu. Mendengar apa yang mereka bicarakan semakin membuat Bu Sukesih tidak enak hati berlama-lama berada di rumah anaknya sendiri. B
Baca selengkapnya