Share

48. Dipulangkan

Riana merasa tidak asing dengan jalan mereka lalui.

"Lho kok ke arah sini, Sih, Mas? Ini kan bukan jalan ke arah rumahnya mas Farhan?"

Riana semakin di buat bingung. Sementara suaminya hanya manut saja, mengikuti sang pengemudi.

Riana yang sibuk protes. Sementara suaminya asik dengan mimpinya. Sedari perjalan tadi, Reihan yang duduk di sebelah istrinya fokus dengan kantuknya. Semalam dirinya bergadang menunggui istrinya paska persalinan. Riana pun yang semakin rewel pada suaminya.

Marwah sendiri tidak terlalu memperdulikan ocehan iparnya itu begitu pula dengan Farhan juga ibunya. Marwah fokus pada bayi dari iparnya.

"Mas, ini kan jalan menuju rumah ibu. Maksudnya apa?" Riana masih protes karena jika benar mereka akan pulang ke rumah Farhan. Seharusnya sedari tadi mereka sudah sampai. Ingin rasanya ia merebahkan diri di atas kasur yang empuk. Pasalnya semalaman dirinya dibuat tidak bisa tidur nyenyak karena kamar rawatnya tepat bersebelahan dengan pasien anak kecil yang baru saja m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status