Share

41. Permintaan ibu dan Reihan

"Jadi apa maksud ibu mengumpulkan kita semua?" Nurmala yang sudah tidak ingin berlama-lama di rumah ibunya. Tidak seperti sebelumnya. Jika dulu ia sangat senang berada di sana karena semua serba tersaji dan tersedia. Tidak untuk beberapa waktu belakangan ini.

"Nur, kamu juga sudah tahu kan masalahnya. Ini tentang pinjaman yang dulu pernah ibu ambil untuk acara pesta pernikahan adikmu, bahkan kamu juga ikut menikmati uangnya."

"Ya ampun, Bu cuma berapa sih uang yang kalian kasih ke aku dulu. Banyakan juga Reihan yang makainya."

"Ya, tapi sama juga mbak itu ikut andil memakai uang pinjaman. Harusnya, mbak itu ikut nanggung cicilan bulanannya. Gak lepas tangan gitu saja." Riana yang juga mulai geram dengan tingkah iparnya itu ikut bersuara. Tak hanya ingin dirinya dan suami saya yang rugi yang harus menanggung biaya cicilan pinjaman yang jumlahnya tidak bisa dibilang kecil. Riana tidak mau rugi seperti apa yang sudah orang tuanya nasihatkan pada dirinya. Biaya pernikahan sudah selayaknya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status