"Mas, kenapa kamu diam aja? Benar ada yang kamu sembunyiin dari aku, Mas?" Khania bertanya sambil menghampiri suaminya. Ia inhin tau jawaban apa yang akan Efgan berikan.Efgan mengalihkan pandangannya ke sembarang arah. Ia tak berani menatap mata Khania."Mas, tatap mataku! Apa yang sudah kamu sembunyikan dariku, Mas?" Efgan tidak menjawab dan hanya diam mematung. Ia lalu memberanikan diri menatap sang iatri."Mas!" seru Khania lagi yang sudah tak sabar ingin mendengar jawaban dari mulut suaminya ini."Emm! Bukannya kamu tadi bilang mau es cincau sama es dawet. Ini Mas udah bawa, ayo kamu makan dulu es nya. Nanti keburu cair, gak enak!" Efgan bukannya menjawab pertanyaan Khania. Ia malah mengalihkan pembicaraan. Lalu ia pun membawa Khania untuk duduk di sofa.Khania dengan segera menepis tangan Efgan dan menatap tajam suaminya."Jadi benar, ada rahasia yang kamu sembunyikan dariku, Mas?!" ucap Khania dengan raut wajah kecewa. "Sayang! Aku ... aku pasti akan cerita sama kamu! Tapi gak
Baca selengkapnya