Efgan yang tengah fokus pada pekerjaannya menoleh saat mendengar suara yang cukup familiar di telinganya. Ia melebarkan matanya kala ia melihat siapa yang sudah menyapa istrinya. Dengan cepat ia segera menutup kembali kaca jendela mobilnya."Kamu ngapain sih buka-buka kaca jendela? Apa kamu sengaja, mau tebar pesona sama mantan kamu itu?! Lagian ngapain juga sih dia ada di sini?! Aku heran, kenapa mantan kamu sama mantan aku ada di sini? Apa mereka sengaja membuntuti kita? Kurang kerjaan banget. Gak tau apa, kalau sebentar lagi kita itu akan menjadi ibu dan ayah," cerocos Efgan dengan wajah yang masam.Khania menatap Efgan dengan wajah cengonya. Ia tidak menyangka jika suaminya akan cerewet seperti ini. "Mas! Kamu kenapa dari tadi marah-marah mulu? Tensi kamu lagi naik?!" tanya Khania."Aku lagi kesel! Kayaknya mereka sengaja deh, ngebuntuti kita!" ucap Efgan."Husstt! Gak boleh suudzon sama orang. Bisa aja kan mereka itu memang lagi liburan sama kayak kita." Khania lalu membawa tanga
Baca selengkapnya