"Sayaaang. I'm coming!" Efgan datang dengan membawa banyak paper bag di tangannya. Ia menyimpan semua paper bag itu di meja dekat sofa, ia lalu mendekati Khania sambil tersenyum manis.Khania yang sudah terlanjur kesal kepada suaminya itu, hanya diam dengan wajah yang malas."Maaf lama! Tadi itu aku bingung mau beli apa, ya udah aku beli semua jenis makanan!" ujar Efgan yang merasa menyesal karena sudah meninggalkan Khania cukup lama.Khania menghindar saat Efgan akan memeluknya. Ia masih merasa kesal pada suaminya ini. Sudah tau Khania lapar, eh. Malah ditinggal lebih dari tiga jam, hanya untuk beli makanan saja."Kamu marah?! Maaf tadi restorannya penuh dan harus antri!" ucap Efgan saat melihat Khania menghindarinya.Khania menatap Efgan dengan tatapan sengit. "Kamu beli makanannya di luar kota? Aku itu udah laper banget, Mas! Kamu bisa, kan beli bubur di depan rumah sakit ini?! Gak perlu jauh-jauh. Lagian juga, gak mungkin aku makan semua itu."Khania menunjuk paper bag yang berada
Read more