Share

BAB 53 - TAMU TAK DIUNDANG

Di rumah sakit.

Khania membuka matanya perlahan. Ia melihat ke arah tangannya yang terasa berat, Khania tersenyum saat melihat Efgan yang tengah tertidur dengan posisi kepala berada di sisi ranjang dan menggenggam tangannya.

"Mas!" seru Khania dengan lirih.

Khania mengoyang-goyangkan tangan Efgan dengan pelan. Ia lalu mengusap kepala Efgan dengan lembut.

Efgan yang merasa terganggu pun terbangun dan tersenyum, saat ia melihat Khania yang sudah sadar.

"Kamu sudah sadar, sayang?!" tanya Efgan sambil mencium tangan Khania.

"Aku kenapa, Mas?!" Kok bisa aku diinfus begini?!" tanya Khania. Ia memperlihatkan tangannyyang diinfus kepada Efgan.

"Kamu kecapean! Dan kurang istirahat! Oh iya, sayang! Gimana kalau besok kita jalan-jalan ke Lembang, mau?!" tanya Efgan sambil tersenyum manis.

Khania menggelengkan kepalanya.

"Nggak mau, Mas!" jawab Khania.

Efgan mengangkat sebelah alisnya. Ia heran saat Khania menolak ajakannya. Bukannya Khania sangat ingin pergi ke Lembang. Kenapa dia menolaknya, pik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status