Khania terkejut saat melihat apa yang sedang suaminya lakukan di depannya itu. Dengan langkah yang cepat ia mendekati Efgan."Mas," teriak Khania dengan lantang.Efgan menghentikan gerakan tangannya dan menoleh ke arah Khania. "Sayang!" ucapnya dengan napas yang memburu. "Apa-apaan kamu ini Mas?" ucap Khania dengan murka sambil berjalan menghampiri Efgan. "Sayang dengerin penjelasanku dulu, orang in—" "Stop! Aku gak butuh penjelasan kamu. Lebih baik sekarang kamu pergi dari sini, Mas!" usir Khania pada Efgan.Efgan yang tak terima mencoba menjelaskan. "Tapi sayang! Dia it—" "Pergi! Aku bilang pergi ya pergi," teriak Khania dengan wajah murkanya.Efgan yang tak ingin menambah kemarahan Khania padanya memutuskan untuk pergi dari sana. Dengan langkah gontai dan hati yang kesal, ia pergi meninggalkan restoran itu."Kamu gak apa-apa Mas?" tanya Khania pada Rizal yang kini sudah berdiri. Ia meringis saat melihat wajah Rizal yang babak belur."Aku gak apa-apa!" jawab Rizal dengan ekspre
Read more