Di dalam rumah sakit, Dacia sedang berbaring di ranjang dengan tangan diinfus. Jessie pun menjaga di sebelah.Pada saat ini, Dacia mulai menyadarkan diri. Jessie segera berdiri. “Dacia, apa kamu baik-baik saja?”Dacia tersenyum. “Terima kasih, ya.”Jessie kembali duduk. “Kamu mengejutkanku saja. Untung saja aku datang mencarimu. Kalau nggak, sepertinya nggak ada yang tahu kalau kamu pingsan.”Dacia menopang tubuhnya untuk duduk. “Kamu yang antar aku ke rumah sakit?”“Aku suruh Kak Jody untuk mengantar kita kemari,” jawab Jessie.Dacia tidak berbicara.Sekarang Jodhiva sedang berada di luar kamar. Dia bersandar di sisi pintu, lalu mengetuknya. “Sudah enakan?”Dacia tertegun sejenak, lalu mengangguk. “Aku sudah merepotkan kalian.”Jessie berkata, “Nggak repot, kok. Oh, ya, di mana pengasuh Clara?”Dacia menunduk. “Hari ini dia bawa Clara keluar. Aku kira aku akan membaik setelah tidur.”Pengasuh sudah cukup lelah untuk menjaga Clara. Jadi, saat Dacia merasa tidak enak badan semalam, dia
Baca selengkapnya