Share

Bab 1820

Jerremy melihat kantong kopi yang direndam di dalam cangkir. Dia pun menyipitkan matanya. “Aku tidak minum kopi instan.”

“Kalau begitu, maaf ya. Di rumah hanya ada yang instan.” Dacia tersenyum dengan geram.

Setelah pengasuh yang sedang mengantar buah mendengar, dia pun merasa bingung. “Nona, ada biji kopi di dalam lemari dapur. Aku baru saja membelinya.”

Dacia terdiam membisu.

Jerremy spontan tersenyum. “Nona Dacia, apa begini cara kamu menjamu tamu?”

Pengasuh mengira Jerremy sedang marah. Dia pun menenangkan Jerremy. “Tuan, semua bukan salah Nona. Aku tidak sempat beri tahu Nona kalau aku baru beli biji kopi. Gimana kalau aku buatkan yang baru untuk Tuan?”

Jerremy memperlakukannya dengan sungkan. “Tidak usah repot-repot. Kamu pergi sibuk sana.”

Pengasuh hanya bisa mengangguk, lalu meninggalkan tempat.

Jerremy memakan buahnya, kemudian menatap Dacia yang masih berdiri di ujung. “Berhubung pengasuhmu cukup sopan, aku tidak perhitungan lagi sama kamu.”

“Baiklah, pergi setelah selesai ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status