Share

Bab 1823

Jules menempelkan bibirnya di atas kening Jessie. “Besok aku tidak bekerja, aku bisa menemanimu ke sana.”

Bulu mata Jessie bergetar. “Serius?”

Jules tertawa. “Sejak kapan aku berbohong? Aku juga punya hari libur.”

“Kalau begitu, sepakat, ya.” Jessie kelihatan sangat menantikannya.

Tiba-tiba Jessie kepikiran sesuatu. Dia mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi Dacia. “Aku sekalian ajak Dacia. Dia pasti juga bosan.”

Jules terdiam membisu. Dia menarik Jessie ke dalam pelukannya, lalu menciumnya. “Aku kira kamu hanya ingin bersamaku ….”

Jessie hampir kehabisan napasnya. Setelah mereka berdua berpisah, dia menarik napas dalam-dalam, lalu bergumam di dalam pelukan Jules, “Apa kamu bahkan cemburuan sama Dacia?”

Jules tersenyum. “Kamu selalu melupakanku ketika bersama sahabatmu.”

“Nggak bakalan.” Jessie memeluk leher Jules. “Aku menginginkan sahabat dan suamiku!”

Jules tertegun sejenak, lalu menyipitkan matanya untuk menatap Jessie. “Apa katamu?

Kali ini, Jessie baru merespons. Wajahnya teras
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status