Share

Bab 1815

Keesokan harinya, Jessie tampak tidak bersemangat ketika di akademi.

Semalam Jessie tidur siang kelamaan di rumah Jules. Jadi, ketika pulang ke vila, dia pun tidak bisa tidur lagi. Seingat Jessie, dia baru tidur pada jam lima subuh.

Jessie mengeluarkan cermin kecil untuk becermin. Kantong mata kelihatan sangat hitam. Dia sungguh mirip dengan panda sekarang.

Tiba-tiba, ada yang menepuk pundaknya. Dia terkejut, lalu menoleh. “Kak Jerry?”

Jerremy melipat kedua tangan di depan dada, lalu mengamati “mata pandanya”. “Semalam kamu jadi maling?”

“Kamu yang maling!” Jessie memalingkan wajahnya, lalu berbohong. “Aku minum kebanyakan kopi. Jadi, nggak bisa tidur, deh.”

“Di mana Dacia?”

Jessie tertegun sejenak. Dia menatap sang kakak dengan tatapan bingung. “Kak, ngapain kamu cari Dacia?”

Jerremy mengalihkan pandangannya. Raut wajahnya masih tidak berubah. “Tidak kenapa-napa.” Lantaran merasa alasannya kurang meyakinkan, dia pun menambahkan, “Aku ada urusan mencarinya.”

“Urusan apa?”

“Kenapa kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status