Share

Bab 1817

Suara klakson mengejutkan para pejalan kaki. Mereka memiringkan kepala melihat ke arah datangnya suara. Mengenai apa yang dimaki Dacia, mereka pun tidak kedengaran.

Namun, Jerremy yang duduk di bangku pengemudi memiliki reaksi yang berbeda. Jerremy dapat mendengar dengan saksama. Jadi, raut wajahnya kelihatan sangat muram.

“Dacia.” Jerremy menuruni mobil, lalu meraih pergelangan tangannya. “Tadi kamu bilang aku apa?”

Dacia tidak berhasil melepaskan tangan Jerremy. Pergelangan tangannya terasa sakit lantaran digenggam erat oleh pria itu. “Lepaskan!”

Jerremy mencubit dagu Dacia, lalu mendekatinya. “Coba kamu ulangi sekali lagi?” Terdengar nada mengancam dalam ucapan itu.

Dacia tidak meronta lagi. Dia berkata dengan tersenyum, “Kenapa? Apa kamu ingin pukul aku?”

Jerremy pun tersenyum. “Sejak kapan aku pernah memukulmu ….” Tiba-tiba Jerremy menghentikan ucapannya. Waktu itu, Jerremy tidak berhasil mengontrol emosinya. Namun, dia tidak memukuli Dacia!

“Ternyata kamu orangnya pelupa, ya. Wa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status