All Chapters of Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas: Chapter 231 - Chapter 240

3050 Chapters

Bab 231

Wajah Galih terlihat takut bukan main dan pikirannya sudah tidak karuan.Di sisi lain, ekspresi Darius dan Reynold berubah drastis begitu mendengar pengakuan Galih. Hati keduanya pun menjadi sangat gelisah. Mereka tidak habis pikir, situasi barusan jelas-jelas sangat baik bagi mereka. Namun, Leo berkhianat sehingga situasinya mendadak berubah. Lebih buruknya lagi, riwayat mereka berdua akan tamat jika Galih menyebut nama mereka berdua."Katakan! Siapa yang memerintahkanmu?" tanya Theresa. Dia tidak menyangka bahwa masih ada pelaku lain di belakang Galih. Hal ini membuat hatinya makin marah."Itu …." Galih mengalihkan pandangannya ke arah Darius dan Reynold. Namun, saat melihat tatapan mematikan dari keduanya, dia pun enggan mengungkapkan kebenarannya dan tidak melanjutkan perkataannya."Cepat katakan! Siapa dalang di balik ini semua! Kalau kamu nggak mau mengaku, aku akan menyerahkanmu ke polisi untuk diselidiki dan menuntutmu atas dugaan kejahatan ekonomi!" hardik Theresa dengan sanga
Read more

Bab 232

Reynold memelototi Owen dengan penuh dendam dan kebencian. “Dasar orang gila! Dari dulu sudah kubilang, Owen itu bukan pacarku. Aku dan dia nggak ada hubungan spesial apa pun. Kamu sendiri yang asal tebak!” sahut Angel dengan ketus.“Nggak mungkin! Waktu itu, kamu yang merekrut dia masuk ke perusahaan. Demi dia, kamu bahkan menggulingkan Pak Thomas. Kalau dia bukan pacarmu, lalu dia itu siapa? Kamu kira aku ini anak kecil yang mudah dibohongi?” balas Reynold sambil tertawa meledek.“Sembarangan! Siapa bilang aku yang merekrut dia? Siapa bilang aku menggulingkan Pak Thomas? Aku beri tahu ya, Theresa yang melakukan semua ini dan aku nggak ada hubungannya sama sekali. Aku hanya menjadi kambing hitam demi dia,” ungkap Angel dengan marah sambil tertawa sinis. Beban yang dipendamnya selama ini akhirnya meledak. Menjadi kambing hitam demi orang lain bukanlah hal yang mudah dilakukan. Terlebih lagi, tersebar gosip bahwa Owen adalah pacarnya. Gosip yang ditambah dengan bumbu-bumbu itu dapat m
Read more

Bab 233

"Reynold, Galih, Leo, kalian bertiga bekerja sama untuk mencelakai Owen kali ini. Hal ini membuat perusahaan menderita kerugian yang besar. Ini benar-benar perbuatan yang sangat keji! Mulai sekarang, kalian bertiga sudah dipecat. Aku harap kalian bisa mengintrospeksi diri!" ujar Theresa dengan dingin.Mengingat Reynold dan yang lainnya telah bekerja untuk perusahaan selama bertahun-tahun, mereka juga telah bekerja keras meski tidak memiliki jasa apa pun. Theresa hanya memecat mereka sebagai hukuman dan tidak berniat untuk meminta tanggung jawab secara hukum kepada mereka bertiga.Bisa dibilang, ini sudah kebaikan terbesar yang bisa diberikan oleh Theresa!"Terima kasih, Bu Theresa." Reynold dan dua orang lainnya berterima kasih, lalu berdiri dengan ekspresi yang sedih dan hendak pergi."Bu Theresa, tunggu sebentar," ujar Owen dengan suara berat, lalu dia melangkah maju."Ada apa?" Theresa menatap Owen dengan ekspresi kebingungan."Bu Theresa, berbuat kesalahan adalah kekurangan manusia
Read more

Bab 234

Owen dan Angelina juga ikut keluar dan mengikutinya di belakang.Saat menatap sosok Owen dan dua orang lainnya yang perlahan menjauh, Darius mengepalkan kedua tangannya dengan erat dan raut wajahnya menjadi sangat suram.Kali ini, dia sudah berupaya sebaik mungkin untuk menjebak Owen. Akan tetapi, pada akhirnya semua yang dia lakukan malah sia-sia saja!Meskipun akhirnya dia berhasil lolos, Darius tahu bahwa Theresa sudah mulai mencurigainya.Theresa tidak mempermalukannya dan tidak mempermasalahkan hal ini lebih lanjut lagi karena Darius telah melakukan banyak kontribusi untuk perusahaan selama dua tahun ini. Ditambah lagi, kakeknya juga merupakan pemegang saham Grup Lestari.Darius mengumpat dan merasa sangat tidak terima, tetapi dia juga tidak berdaya.Dia tahu bahwa lirikan mata Theresa barusan itu merupakan peringatan untuknya. Jika kelak Darius masih berani mencari masalah dengan Owen, dia mungkin tidak akan seberuntung kali ini lagi....Setelah rapat selesai, Owen segera pergi
Read more

Bab 235

"Owen, kebetulan kita bertemu di sini. Ayo, kita masuk sama-sama," ujar Xander sambil tertawa."Nggak lagi, aku masih ada urusan. Aku nggak ikut lagi," jawab Owen sambil menggelengkan kepala. Owen adalah anak yatim piatu sejak kecil. Saat itu, dia mendapat kesempatan untuk berkuliah sambil bekerja. Karena kondisi keluarganya sangat buruk, dia selalu diremehkan dan dihina oleh banyak teman sekelasnya. Bahkan, sangat sedikit orang yang bersedia untuk berteman dengannya.Ditambah lagi, sifat Owen yang juga relatif rendah hati dan sederhana. Saat di sekolah, dia hampir tidak memiliki rasa kehadiran.Sebaliknya, kondisi Xander berbanding terbalik dengannya. Xander merupakan anak orang kaya, memiliki latar belakang keluarga yang relatif bagus, dan asetnya mencapai sekitar 20 miliar.Kala itu, Xander merupakan salah satu orang yang paling berpengaruh di dalam kelas dan sangat disukai oleh banyak wanita.Owen dan Xander memang bukan orang dari level yang sama sehingga mereka seharusnya tidak
Read more

Bab 236

Dulu, Xander adalah tokoh terkemuka dan sangat populer di kelas mereka. Ada banyak murid wanita yang menganggapnya sebagai pria idaman mereka. Setelah memasuki masyarakat, semua orang baru memahami pentingnya uang.Xander tidak termasuk sangat kaya, tetapi masih berasal dari keluarga yang lumayan berada dan jauh lebih kaya dari mereka. Jadi, mereka tentu saja lebih memperhatikan Xander.“Oh, aku dan Stevan kebetulan ketemu Owen di jalan. Kami ngobrol bentar, jadinya sedikit telat,” jawab Xander sambil tersenyum tipis. Ditambah dengan wajahnya yang tampan, dia terlihat sangat memesona.“Owen?” Semua orang pun tercengang. Mereka baru menyadari bahwa orang di belakang Xander dan Stevan adalah Owen. Setelah itu, mata mereka pun dipenuhi penghinaan dan ejekan. Hanya Marisa yang menyapa Owen sambil tersenyum cerah, “Owen, lama nggak jumpa, ya!”“Benar, sudah tiga tahunan juga ...,” sahut Owen sambil diam-diam berdesah dalam hati. Dia bisa merasakan tatapan menghina semua orang. Awalnya, dia
Read more

Bab 237

“Baiklah. Hari ini, aku yang traktir. Mau makan apa, pesan saja!” ujar Xander dengan royal. Dia sudah menekan kekesalannya untuk sementara.“Xander, berhubung kamu sudah buka mulut, kami nggak sungkan lagi ya!”“Ini restoran bintang lima yang mewah, harga makanannya mahal banget! Aku masih belum pernah makan di tempat semewah ini!”“Benar, aku juga belum pernah datang. Kali ini, aku sudah bisa cicipi makanan di sini berkat Xander. Pekerja biasa kayak kita mah nggak mampu makan di tempat semahal ini.”“Ini semua berkat Xander! Kita harus berterima kasih padanya!”Semua orang mulai menyanjung Xander.“Tenang, tenang. Sedikit uang ini mah bukan apa-apa.” Xander sangat menikmati pujian semua orang. Dia merasa dirinya sangat hebat dan tersanjung karena menjadi pusat perhatian semua orang. Kemudian, dia melirik ke arah Marisa dengan harapan Marisa bisa terpesona. Owen hanyalah seorang yatim piatu miskin. Jadi, Xander tidak memedulikan pendapatnya.Namun, Marisa bahkan tidak meliriknya dan ha
Read more

Bab 238

Xander berkata dengan marah. Dia memang terlihat seperti sedang membela Owen, tetapi sebenarnya sedang mengorek luka Owen. Ini juga merupakan tujuan utamanya menarik Owen hadir di reuni kali ini. Dia ingin mempermalukan Owen untuk melampiaskan kekesalan dalam hatinya.“Apa? Sudah diselingkuhi, istrinya juga mengandung anak pria lain?”“Owen, hidupmu tragis banget!”“Haha ....”Semua orang pun terkejut, lalu tertawa terbahak-bahak. Mereka pada dasarnya sudah merendahkan Owen. Setelah mendengar kabar buruk tentang Owen ini, mereka bahkan lebih merendahkan Owen lagi dan tidak berhenti mengejeknya.Satu-satunya orang yang tidak mengejek Owen hanyalah Marisa. Dia sangat bersimpati atas kejadian yang menimpa Owen. Dia juga tahu semua orang sengaja mengejek Owen. Jadi, dia buru-buru menghibur, “Owen ... abaikan saja mereka.”“Nggak apa-apa, aku sudah terbiasa,” jawab Owen dengan acuh tak acuh. Dia tidak bodoh dan tentu saja tahu bahwa Xander sengaja mempermalukannya. Namun, mentalnya cukup ku
Read more

Bab 239

“Apa yang dikatakan Xander benar. Kami cuma bercanda kok. Kamu sudah dewasa, pikiranmu nggak sesempit itu, ‘kan? Lagian, kita sudah lama nggak ketemu. Sekarang susah payah baru bisa kumpul, masa kamu mau pergi secepat itu ....”Begitu mendengar kata-kata orang lainnya, Marisa juga mengira bahwa Owen marah sehingga mau pergi lebih awal. Jadi, dia pun membujuk Owen, “Owen, kamu toh sudah datang. Makan saja dulu sebelum pergi. Lagian, kita sudah nggak ketemu tiga tahun lebih. Ada banyak yang mau kubicarakan sama kamu.” Sikap Marisa sangat tulus. Kali ini, dia setuju menghadiri reuni karena berharap untuk bertemu dengan Owen. Hari ini, dia sudah susah payah bertemu dengan Owen. Dia tentu saja tidak berharap Owen pergi dengan begitu terburu-buru.“Marisa, aku benar-benar masih ada urusan. Begini saja, beberapa hari lagi aku traktir kamu makan, ya? Nanti kita baru ngobrol bareng ....” Sebelum Owen selesai berbicara, Yura membuka pintu ruang privat dan berjalan masuk.“Siapa kamu?”Semua ora
Read more

Bab 240

Xander awalnya memang ingin mengejar Marisa. Namun, ada Yura yang jauh lebih cantik dari Marisa di hadapannya saat ini. Jika bisa mendapatkan Yura, untuk apa dia mengejar Marisa dengan susah payah?“Siapa kamu? Memangnya kamu pantas mengetahui namaku?” Yura mendengus dingin. Sikapnya terlihat sangat sombong. Pada dasarnya, sifatnya memang sudah dingin dan temperamental. Dia bahkan tidak peduli pada begitu banyak putra dari keluarga kaya dan berkuasa. Jadi, mana mungkin dia memedulikan Xander?“Kamu ....” Xander langsung tertegun. Dia juga sudah terbiasa bersikap sombong. Sikap Yura yang merendahkannya tentu saja membuatnya malu dan marah. “Kamu kira kamu itu siapa? Cuma pacar seorang anak yatim miskin saja berani bersikap sok suci di depanku!”“Berengsek!” Tatapan Yura langsung berubah dingin. Kemudian, dia langsung melayangkan sebuah tamparan.Plak!Terdengar suara tamparan yang nyaring. Telinga Xander langsung berdengung, dia juga hampir terjatuh. “Ka ... kamu berani menamparku?” tan
Read more
PREV
1
...
2223242526
...
305
DMCA.com Protection Status