All Chapters of Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas: Chapter 241 - Chapter 250

3129 Chapters

Bab 241

Bahkan, teman sekelas lainnya bergembira atas bencana yang akan menimpa Owen dan ingin melihat bagaimana Owen akan berakhir. Mereka tahu bahwa Owen adalah seorang yatim piatu yang tidak memiliki apa-apa, baik kemampuan, kekayaan, ataupun kekuasaan.Selain itu, Yura adalah pacarnya Owen. Jadi, mereka beranggapan bahwa kondisi keluarga gadis itu sudah pasti tidak jauh lebih baik. Sekarang, Yura yang tidak tahu diri itu telah menyinggung Xander. Begitu orang-orang yang dipanggil Xander datang, nasib Owen dan Yura pasti akan berakhir mengenaskan!Tepat pada saat itu, Xander yang mendengar suara langkah kaki di luar langsung tersenyum dingin dan berkata, "Mau pergi? Sudah terlambat."Begitu ucapannya terlontar, pintu ruang privat terbuka dan manajer hotel yang membawa empat atau lima petugas keamanan masuk dengan aura yang mengancam."Xander, apa yang terjadi? Siapa yang membuat keributan di sini? Besar sekali nyalinya!" seru manajer hotel dengan dingin.Xander pun menunjuk Yura dan Owen, l
last updateLast Updated : 2023-06-21
Read more

Bab 242

Yura mendengkus dingin.Bagi Xander, dengkusan Yura sama saja dengan petir yang menyambar tanah dan dia langsung teringat pada masalah dirinya yang menabrak Yura barusan. Xander tahu tentang kekuasaan Keluarga Suwanto, bukan hal yang sulit jika mereka ingin menghabisi dirinya. Jika saat ini tidak dapat menemukan cara untuk mendapatkan pengampunan Yura, nasibnya pasti akan berakhir mengenaskan!Xander langsung ketakutan begitu memikirkan ini. Akibatnya, kedua kakinya menjadi lemas dan dia langsung berlutut di tanah. Dengan raut wajah yang memohon belas kasihan, dia berkata, "Nona Yura, aku barusan benar-benar nggak sengaja. Tolong maafkan aku.""Sekarang baru mau minta maaf padaku? Kenapa nggak minta maaf dari awal?" tanya Yura sambil tersenyum dingin. Dia sama sekali tidak tersentuh dengan permohonan maaf Xander.Yura pada dasarnya adalah wanita yang mudah tersinggung dan emosinya berubah-ubah. Di komunitas orang kaya terkenal di Jenggala, hampir tidak ada orang yang berani memprovokas
last updateLast Updated : 2023-06-22
Read more

Bab 243

Jika Owen terus mengandalkan Keluarga Suwanto yang memiliki kekuasaan besar itu, kemungkinannya untuk berjaya di masa depan pasti sangat besar. Paling tidak, Owen akan lebih kuat dari mereka yang merupakan orang biasa.Dalam sekejap, terlintas penyesalan dalam lubuk hati mereka. Seandainya mengetahui kemampuan Owen sejak awal, mereka pasti akan menyanjung Owen. Siapa tahu kelak Owen menjadi orang sukses dan mereka juga akan terciprat keuntungan. Sayang sekali, semuanya sudah terlambat!Di sisi lain, Owen dan Yura yang pindah ke ruang privat lain sedang makan sambil membahas detail kerja sama pembelian bahan obat tradisional. Pembahasannya berjalan lancar dan setelah membahas beberapa detail, kontrak langsung ditandatangani.Setelah semuanya beres, Owen dan Yura meninggalkan hotel secara terpisah.Yura mengendarai mobil kesayangannya menuju ke kediaman Keluarga Suwanto. Namun, dia sama sekali tidak menyadari bahwa ada dua mobil jeep hitam mengikutinya dengan diam-diam. Begitu Yura berke
last updateLast Updated : 2023-06-22
Read more

Bab 244

"Mau kabur? Nggak semudah itu!" seru salah satu dari kedua orang itu sambil tertawa dingin.Pada saat yang bersamaan, mobil jeep hitam lainnya mendekat dari belakang. Begitu pintu terbuka, tampak tiga pemuda melangkah keluar dari mobil. Orang yang memimpin adalah pria berjas yang mengenakan sepatu kulit dan wajahnya memancarkan aura yang ganas. Begitu dilihat, bisa langsung terlihat bahwa orang ini sulit untuk dihadapi.'Astaga, masih ada kaki tangan lainnya!' batin Yura dan dia segera berlari ke semak-semak.Dia saja tidak mampu menghadapi dua pria barusan. Sekarang, datang tiga orang lagi. Yura tentu sadar bahwa dirinya tidak akan bisa melawan mereka berlima sendirian."Tangkap dia!" teriak pria yang memimpin sambil melambaikan tangannya.Setelah itu, dua pria yang bersamanya beserta dua pria yang barusan berhadapan dengan Yura berlari ke arah Yura dan berhasil mengadang Yura dalam sekejap."Siapa sebenarnya kalian? Apa yang kalian inginkan?" hardik Yura sambil menggertakkan giginya.
last updateLast Updated : 2023-06-22
Read more

Bab 245

“Aku juga nggak tahu,” jawab Yura sambil menggeleng. Setelah itu, dia bertanya dengan bingung, “Owen, bukannya kamu sudah pulang? Kenapa kamu bisa ada di sini?”“Oh, waktu keluar dari hotel, aku lihat ada dua mobil yang sepertinya mengikutimu. Jadi, aku juga mengikutimu,” jelas Owen.“Pantas saja,” seru Yura yang akhirnya mengerti mengapa Owen bisa muncul di sini. Kemudian, dia teringat akan bahaya yang sedang dihadapinya, ini bukan waktunya untuk mengobrol dengan Owen.Yura pun buru-buru berdiri di depan Owen dan berkata, “Owen, orang-orang ini sangat kuat. Mereka semua adalah ahli puncak Alam Hogana! Cepat pergi, aku akan menghalangi mereka.”Saat berada di kediaman Keluarga Suwanto kala itu, Yura pernah bertarung dengan Owen dan tahu bahwa Owen mungkin adalah seorang praktisi kultivasi. Hanya saja, Owen tidak mengungkapkan energi sejatinya waktu itu dan Yura mengira bahwa basis kultivasi Owen masih rendah. Setidaknya basis kultivasi Owen di tingkat awal atau tingkat menengah Alam Ho
last updateLast Updated : 2023-06-22
Read more

Bab 246

Tentu saja, dia juga sudah bersiap untuk akibat terburuk. Sekalipun dia tidak bisa menekan lawan, mereka juga tidak akan berani berbuat apa pun kepadanya selama Owen bisa mendapat kesempatan kabur dan melaporkannya kepada Keluarga Suwanto."Dasar nggak tahu diri!" Pria yang memimpin itu menyeringai dan langsung melayangkan tinjunya. Dengan kekuatan yang sangat ganas, dia langsung menyambut serangan Yura dengan cepat.Bugh!Seiring terdengarnya suara pukulan sengit yang saling beradu, tubuh pria yang memimpin itu sama sekali tidak bergerak.Sebaliknya, Yura seketika terempas jauh dan terjatuh ke tanah dengan keras."Pufft!" Setelah jatuh, darah langsung melonjak di dada Yura sehingga membuatnya langsung menyemburkan seteguk darah segar."Tahap menengah Alam Sigana!" Yura tidak memedulikan cedera di tubuhnya dan wajahnya yang cantik tampak sangat terkejut.Melalui pertarungan barusan, dia sudah merasakan bahwa basis kultivasi lawannya bukan hanya mencapai Alam Sigana, tetapi ranahnya sud
last updateLast Updated : 2023-06-22
Read more

Bab 247

Yang paling konyol lagi adalah Owen masih mengatakan tidak akan meninggalkannya barusan, tetapi sekarang dia malah kabur dengan terbirit-birit dalam sekejap. Bahkan, keempat ahli praktisi seni bela diri puncak Alam Hogana juga tidak bisa menyusulnya.Ini benar-benar sangat ironis!Bisa dibayangkan bagaimana perasaan dalam hati Yura saat ini."Dasar kalian nggak berguna! Apa orang biasa saja nggak bisa dikejar? Kalau begitu, untuk apa aku mempekerjakan kalian?"Pria yang memimpin itu seketika emosi. Dia sama sekali tidak merasakan ada gejolak energi sejati dari tubuh Owen. Hal ini mengartikan bahwa Owen pasti bukan praktisi seni bela diri dan kemungkinan hanya memiliki kemampuan berlari yang relatif lebih cepat."Kelihatannya, tetap harus aku yang turun tangan!" Pria yang memimpin itu menahan emosinya, lalu melompat dan segera mengejar ke arah Owen.Basis kultivasinya jauh lebih tinggi dibandingkan keempat bawahannya. Hanya dalam sekejap, dia berhasil menyusul dan mendekati Owen."Bocah
last updateLast Updated : 2023-06-22
Read more

Bab 248

Bugh! Bugh! Bugh!Selagi lawannya sedang tidak fokus, Owen melancarkan beberapa jurus berturut-turut. Sebuah pukulan langsung memukul mundur salah seorang lawan yang berdiri paling depan. Kemudian, dia berbalik dan menendang seorang lawan yang lain. Dalam sekejap, dia berhasil menghancurkan kepungan lawan.Sisa dua orang yang lain sudah menyadari situasi yang gawat itu, lalu bergegas mundur beberapa langkah sehingga berhasil menghindari serangan Owen.Saat ini, pria yang memimpin yang menderita cedera parah akhirnya sudah bangkit dengan kesulitan. Saat melihat situasi mulai berubah, dia tahu bahwa dia tidak akan mendapatkan keuntungan apa pun jika terus bertarung dengan Owen.Dengan kemampuan Owen yang sudah melampaui tahap awal Alam Sigana, keempat bawahannya sama sekali tidak mungkin bisa melawan Owen."Bocah, aku sudah mengingatmu. Aku pasti akan membalas dendam hari ini sepuluh kali lipat! Ayo kita pergi!" Pria yang memimpin itu memelototi Owen dengan kejam, lalu menurunkan perinta
last updateLast Updated : 2023-06-22
Read more

Bab 249

“Teman? Benar, apa yang kamu bilang benar. Kita itu teman!” Yura terkejut sejenak, lalu baru menyunggingkan senyum memesona dan elegan.Keluarga Suwanto sangat kaya dan berkuasa, sedangkan Yura adalah nona besar Keluarga Suwanto dan juga memiliki paras yang sangat cantik. Oleh karena itu, dia tentu saja tidak kekurangan pemuja. Namun, dia tidak mempunyai banyak teman dekat. Meskipun ada, sebagian besar juga hanya berteman dengannya karena latar belakangnya.Akan tetapi, Owen berbeda. Dia memiliki keterampilan medis yang tinggi, juga sudah menyembuhkan nenek Yura tanpa mengharapkan imbalan apa pun. Bukan hanya begitu, tadi Owen juga sudah melindungi Yura mati-matian. Meskipun tahu dirinya tidak mungkin menang menghadapi sekelompok orang itu, dia tetap tidak meninggalkan Yura dan melarikan diri sendiri.Owen benar-benar memiliki karakter yang sangat baik tidak peduli dalam aspek apa pun. Jadi, Yura sudah menganggap Owen sebagai temannya. Setelah itu, Yura pun menelepon kakeknya dan menc
last updateLast Updated : 2023-06-22
Read more

Bab 250

Kian dan anak buahnya terlihat ketakutan dan buru-buru menceritakan seluruh peristiwanya.“Siapa pemuda itu? Apa dia itu pengawal Keluarga Suwanto?” tanya pemuda itu dengan dingin. Aura yang terpancar dari tubuhnya sangat mendominasi. Saat ini, dia terlihat sangat berbeda dari pria hidung belang sebelumnya.“Mengenai itu ... aku nggak tahu ...,” jawab Kian dengan gelisah.“Gimana basis kultivasinya? Dia berada di tahap menengah atau tahap akhir Alam Sigana? Orang yang punya kekuatan setinggi itu seharusnya bukan orang nggak bernama di kalangan generasi muda!” tanya pemuda itu.Basis kultivasi Kian berada di tahap menengah Alam Sigana, apalagi Kian juga membawa empat bawahannya yang berada di puncak Alam Hogana. Jika basis kultivasi lawan mereka itu bukan di atas tahap menengah atau tahap akhir Alam Sigana, dia tidak mungkin bisa mengalahkan Kian dan kelompoknya.“Bukan dua-duanya. Basis kultivasinya cuma masih di tahap awal Alam Sigana dan masih kurang sedikit lagi untuk mencapai tahap
last updateLast Updated : 2023-06-22
Read more
PREV
1
...
2324252627
...
313
DMCA.com Protection Status