All Chapters of Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas: Chapter 261 - Chapter 270

3050 Chapters

Bab 261

"Owen, pakaian itu benda musiman, modelnya sangat mudah ketinggalan zaman. Kita beli yang ini dulu sementara, nggak perlu beli sebanyak itu," ujar Marisa sambil tersenyum dengan canggung."Nggak masalah, pakaianku sedikit, jadi langsung beli beberapa sekaligus juga nggak apa-apa," ujar Owen yang tidak sependapat."Tapi …." Marisa tidak bisa tersenyum lagi. Dia ingin terus membujuk Owen, tetapi Owen sudah menyelanya sebelum dia sempat berbicara."Nggak apa-apa, beli saja semuanya. Kak, aku mau beberapa pakaian ini. Tolong dibungkuskan, ya," ujar Owen dengan bangga."Baik." Karyawan wanita itu tampak sangat bahagia. Dia tidak pernah bertemu pelanggan selugas Owen sebelumnya. Dia segera menyadari bahwa Owen mungkin saja anak orang kaya sehingga sikapnya saat melayani pun menjadi jauh lebih ramah.Selanjutnya, dia bergegas membungkus beberapa pakaian itu seolah-olah takut Owen akan menyesalinya.Saat melihat adegan itu, Marisa sepenuhnya tertegun. Sekarang, Owen sudah selesai membual dan p
Read more

Bab 262

“Tapi ....” Marisa merasa serba salah dan tidak bisa mengutarakan kesulitannya.“Sudahlah, kita lihat saja dulu,” ujar Owen. Setelah itu, dia pun menarik Marisa ke area pakaian wanita.Berhubung tidak bisa menolak, Marisa pun diam-diam berdesah, ‘Ya sudahlah. Toh sudah datang, nggak ada salahnya pilih beberapa untuk dicoba dulu. Kalau harganya terlalu mahal, palingan nggak usah beli.’ Setelah berpikir seperti itu, Marisa pun menjadi lebih tenang. Kemudian, mereka memasuki area pakaian wanita.“Nona, beberapa gaun pas badan ini adalah produk terbaik toko kami. Desainnya sangat mewah dan sangat cocok sama auramu. Kamu boleh pilih beberapa untuk dicoba ....” Pegawai wanita itu bersikap sangat ramah. Dia menunjuk ke deretan pakaian yang berisi pakaian wanita mewah, lalu merekomendasikan satu-satu kepada Owen dan Marisa.“Ini ....” Marisa sedikit ragu. Apabila pakaian-pakaian ini adalah produk terbaik toko ini, harganya pasti tidak murah. Dia merasa dirinya pasti tidak sanggup membelinya. N
Read more

Bab 263

Harganya sudah terlalu mahal. Marisa benar-benar tidak mampu membelinya.“Aku rasa biasa saja. Sudahlah, sebaiknya kita pergi lihat-lihat ke toko lain saja ...,” ujar Marisa. Kemudian, dia mengembalikan beberapa pakaian itu kepada si pegawai wanita.Senyum pegawai wanita itu pun membeku. Dia merasa sangat kecewa. Awalnya, dia mengira Marisa paling tidak akan menyukai 1-2 buah pakaian yang direkomendasikannya. Tak disangka, Marisa ternyata tidak menyukai satu pun.Namun, Marisa sangat cantik. Wajar saja apabila seleranya juga lebih tinggi. Mungkin juga pakaian-pakaian merek menengah ke atas ini bukan selera Marisa. Setelah memikirkan hal ini, pegawai wanita itu tiba-tiba terpikirkan sebuah ide.Dia berjalan ke depan sebuah rak baju, lalu merekomendasikan sebuah gaun pesta kepada Marisa, “Nona, kami punya sebuah gaun pesta yang sangat bagus. Gaun ini didesain oleh seorang perancang busana dalam negeri yang terkenal. Baik bahan maupun modelnya bisa menyaingi banyak produk dari merek kelas
Read more

Bab 264

“Mbak, selain gaun ini, semua baju yang dicoba Marisa tadi juga sekalian dibungkus ya!” ujar Owen dengan yakin.“Oke, aku akan segera membuka bonnya!” Pegawai wanita itu sangat gembira. Dia buru-buru mengeluarkan semua pakaian yang dicoba Marisa tadi dan membungkusnya. Senyum di wajahnya sangat cerah.“Mbak, tunggu dulu! Kami nggak mau beli gaun dan baju-baju tadi ....” Marisa langsung terkejut dan buru-buru mencegahnya.“Marisa, semua baju ini bagus banget di kamu. Kenapa nggak mau beli?” tanya Owen dengan heran.“Aku ....” Marisa merasa sangat malu. Namun, dia sudah tidak peduli meskipun berkata jujur akan mempermalukan dirinya. Dia pun berbisik, “Aku nggak punya uang sebanyak itu ....”“Nggak punya uang?” Pegawai wanita itu langsung terkejut setelah mendengarnya. Ekspresinya juga langsung berubah. Tadi, dia mengira bahwa Owen adalah anak dari keluarga kaya dari sikapnya yang royal. Sekarang, dia baru tersadar bahwa kedua orang ini mungkin hanya sok kaya. Bukankah itu artinya dia sud
Read more

Bab 265

Marisa menasihati Owen dengan ekspresi gelisah. Dia berharap Owen bisa sadar dan kembali ke jalan yang benar.Saat melihat ekspresi Marisa, Owen merasa sangat lucu. Dia tahu Marisa sudah salah paham, tetapi juga jelas bahwa Marisa bermaksud baik. Oleh karena itu, dia tidak menjelaskan lebih banyak lagi. “Oke, aku nggak bakal judi batu lagi kelak,” jawab Owen sambil tersenyum.Sebelumnya, dia terpaksa harus judi batu demi mendapatkan giok untuk Formasi Pengumpul Energi. Profesi ini terlalu rumit. Dia tidak bisa membayangkan konsekuensinya apabila dia kecanduan dan orang lain menyadari bahwa dia bisa merasakan energi spiritual dari batu giok mentah. Pada saat itu, dia mungkin akan mendatangkan musibah untuk diri sendiri.Oleh karena itu, dia tidak melakukannya lagi setelahnya. Dia juga tidak berencana untuk menghasilkan uang dari profesi ini.“Baguslah kalau begitu.” Setelah mendapat jaminan dari Owen, Marisa pun menjadi tenang. Kemudian, dia seperti teringat sesuatu dan menegur Owen, “O
Read more

Bab 266

Marisa tertawa, lalu tiba-tiba tersadar bahwa ucapannya bermakna ambigu. Dia pun langsung merasa sangat malu.Owen hanya bercanda. Jadi, dia juga tidak peduli. Kemudian, dia menunjuk ke sebuah toko kosmetik dan berkata, “Marisa, bukannya kamu mau beli kosmetik? Toko kosmetik itu kayaknya bagus juga. Ayo lihat-lihat!”“Emm.” Marisa mengiakan dengan sedikit tersipu. Setelah itu, mereka pun menghampiri toko kosmetik tersebut. Ini adalah toko kosmetik waralaba berskala besar yang terkenal. Produk utama yang mereka kelola adalah produk kosmetik kelas menengah ke atas dan kelas atas. Di antaranya, ada banyak merek besar internasional. Jenis-jenis kosmetik yang mereka jual juga sangat lengkap, ada produk perawatan kulit, parfum, produk kosmetikal, dan lain-lain.Mungkin karena hari ini adalah hari Sabtu, jadi toko ini sangat ramai. Beberapa pegawai toko sangat sibuk hingga tidak ada orang yang melayani Owen dan Marisa. Setelah berkeliling sebentar, masih belum ada juga karyawan yang menghamp
Read more

Bab 267

Menurut perhitungan Owen, harga pasaran produk kosmetikal yang didistribusikan oleh Grup Wijaya diperkirakan sekitar 12 juta hingga 14 juta. Namun, harga jual sekarang mencapai 24 juta per setnya. Bukankah ini terlalu mahal?"Satu setnya 24 juta dan kamu bilang itu mahal? Hei, orang miskin, nggak usah berlagak kaya kalau nggak punya uang," hardik pramuniaga wanita itu.Saat ini, ekspresi di wajahnya tampak kesal dan tidak ramah. Dia sudah memberitahu Owen dengan jelas barusan bahwa Owen bisa kembali mencari dirinya jika sudah pasti membeli. Namun sekarang, dia yang sudah mengorbankan jam istirahatnya malah mendengar Owen mengatakan bahwa harganya terlalu mahal. Bukankah aneh jika dia tetap bersikap ramah terhadap Owen?"Ini ...." Owen yang dimarahi pramuniaga toko merasa sangat canggung.Di kartu banknya masih ada sekitar 140 atau 160 miliar, 20 juta lebih tentu bukan nilai yang besar baginya. Hanya saja perbedaan harga kosmetikal dari pabrik berbeda jauh dari harga pasaran. Hal ini me
Read more

Bab 268

Tampak Fredi yang sedang memeluk Lucy dengan mesra berjalan mendekat. Setelah sekian lama tidak berjumpa, Owen dapat melihat bahwa lingkar pinggang Lucy lebih besar dari sebelumnya. Meskipun mengenakan pakaian yang lebih longgar, kehamilannya tetap tidak dapat disembunyikan. Siapa pun yang memiliki mata tajam pasti mengetahui bahwa Lucy sedang hamil.Di sisi lain, sikap pramuniaga itu langsung berubah 180 derajat begitu melihat kedatangan Fredi dan dia menyambut dengan ekspresi menyanjung. "Pak Fredi, kenapa Anda datang kemari?""Aku datang ke sini untuk memantau," ucap Fredi sambil menunjukkan bahwa dirinya memiliki posisi yang tinggi dan ekspresinya tampak angkuh.Toko kosmetik yang besar ini adalah bisnis waralaba milik Grup Leonard dan jumlahnya di seluruh Jenggala ada sekitar belasan toko. Selain itu, Fredi adalah manajer umum yang bertanggung jawab atas seluruh toko tersebut."Ada apa ini? Apa sudah terjadi masalah?" tanya Fredi kepada pramuniaga itu."Pak Fredi, beberapa orang m
Read more

Bab 269

"Wanita itu adalah mantan istriku dan pria itu adalah selingkuhannya," jelas Owen dengan tenang. Tidak ada lagi emosi atau perasaan apa pun dalam nada bicaranya."Oh, ternyata mereka orangnya!" sahut Marisa yang akhirnya mengetahui sosok Lucy dan selingkuhannya.Dia tahu tentang Owen diusir oleh Lucy dan merasa bahwa tindakannya ini terlalu kejam. Meskipun memiliki kepribadian yang tenang, Marisa tidak dapat menahan rasa marah di hatinya karena Owen telah diperlakukan dengan tidak adil. Jadi, dia memandang Fredi dan Lucy dengan tatapan yang tidak bersahabat."Owen, kita belum lama bercerai, tapi kamu sudah menggaet wanita lain. Ternyata kamu benar-benar jago morotin perempuan, ya," sindir Lucy dengan ekspresi yang tidak enak dipandang.Lucy sudah sejak awal menganggap bahwa Owen adalah pria yang tidak berguna dan mengira Owen akan melalui kehidupan yang menyedihkan setelah bercerai dengannya. Lucy bahkan berpikir Owen tidak akan dapat menemukan wanita lain selama sisa hidupnya!Di luar
Read more

Bab 270

Owen pun memeluk pinggang ramping Marisa dan berniat untuk segera pergi. Bagaimanapun, Owen sudah merelakan Lucy dan Marisa sudah membantunya mendapatkan kembali harga dirinya. Asalkan Lucy dan Fredy tidak memancing pertikaian, Owen juga tidak berniat meladeni mereka."Tunggu sebentar, kita belum belanja kosmetik," bisik Marisa setelah menghentikan Owen dan bisikannya ini membuat hati Owen luluh."Kosmetik di sini terlalu mahal, nggak usah beli di sini. Kalau kamu mau, kita beli produk kosmetikal Ratu Kosmetik saja. Aku akan memberikanmu dua set yang efeknya lebih bagus nanti," ucap Owen sambil tersenyum.Owen bertanggung jawab atas produksi kosmetikal Grup Ratu Kosmetik. Jika menambahkan lebih banyak embun sukma ke dalam produk, khasiatnya pasti akan lebih baik. Selain itu, Owen bisa secara khusus memproduksi beberapa set produk berkualitas tinggi untuk Marisa."Nggak, aku mau yang ini. Harganya cuma 24 juta, kok!" ucap Marisa. Kemudian, dia berkata kepada pramuniaga, "Halo, aku mau s
Read more
PREV
1
...
2526272829
...
305
DMCA.com Protection Status