Share

Bab 266

Author: Jurang
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56
Marisa tertawa, lalu tiba-tiba tersadar bahwa ucapannya bermakna ambigu. Dia pun langsung merasa sangat malu.

Owen hanya bercanda. Jadi, dia juga tidak peduli. Kemudian, dia menunjuk ke sebuah toko kosmetik dan berkata, “Marisa, bukannya kamu mau beli kosmetik? Toko kosmetik itu kayaknya bagus juga. Ayo lihat-lihat!”

“Emm.” Marisa mengiakan dengan sedikit tersipu. Setelah itu, mereka pun menghampiri toko kosmetik tersebut.

Ini adalah toko kosmetik waralaba berskala besar yang terkenal. Produk utama yang mereka kelola adalah produk kosmetik kelas menengah ke atas dan kelas atas. Di antaranya, ada banyak merek besar internasional. Jenis-jenis kosmetik yang mereka jual juga sangat lengkap, ada produk perawatan kulit, parfum, produk kosmetikal, dan lain-lain.

Mungkin karena hari ini adalah hari Sabtu, jadi toko ini sangat ramai. Beberapa pegawai toko sangat sibuk hingga tidak ada orang yang melayani Owen dan Marisa. Setelah berkeliling sebentar, masih belum ada juga karyawan yang menghamp
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 267

    Menurut perhitungan Owen, harga pasaran produk kosmetikal yang didistribusikan oleh Grup Wijaya diperkirakan sekitar 12 juta hingga 14 juta. Namun, harga jual sekarang mencapai 24 juta per setnya. Bukankah ini terlalu mahal?"Satu setnya 24 juta dan kamu bilang itu mahal? Hei, orang miskin, nggak usah berlagak kaya kalau nggak punya uang," hardik pramuniaga wanita itu.Saat ini, ekspresi di wajahnya tampak kesal dan tidak ramah. Dia sudah memberitahu Owen dengan jelas barusan bahwa Owen bisa kembali mencari dirinya jika sudah pasti membeli. Namun sekarang, dia yang sudah mengorbankan jam istirahatnya malah mendengar Owen mengatakan bahwa harganya terlalu mahal. Bukankah aneh jika dia tetap bersikap ramah terhadap Owen?"Ini ...." Owen yang dimarahi pramuniaga toko merasa sangat canggung.Di kartu banknya masih ada sekitar 140 atau 160 miliar, 20 juta lebih tentu bukan nilai yang besar baginya. Hanya saja perbedaan harga kosmetikal dari pabrik berbeda jauh dari harga pasaran. Hal ini me

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 268

    Tampak Fredi yang sedang memeluk Lucy dengan mesra berjalan mendekat. Setelah sekian lama tidak berjumpa, Owen dapat melihat bahwa lingkar pinggang Lucy lebih besar dari sebelumnya. Meskipun mengenakan pakaian yang lebih longgar, kehamilannya tetap tidak dapat disembunyikan. Siapa pun yang memiliki mata tajam pasti mengetahui bahwa Lucy sedang hamil.Di sisi lain, sikap pramuniaga itu langsung berubah 180 derajat begitu melihat kedatangan Fredi dan dia menyambut dengan ekspresi menyanjung. "Pak Fredi, kenapa Anda datang kemari?""Aku datang ke sini untuk memantau," ucap Fredi sambil menunjukkan bahwa dirinya memiliki posisi yang tinggi dan ekspresinya tampak angkuh.Toko kosmetik yang besar ini adalah bisnis waralaba milik Grup Leonard dan jumlahnya di seluruh Jenggala ada sekitar belasan toko. Selain itu, Fredi adalah manajer umum yang bertanggung jawab atas seluruh toko tersebut."Ada apa ini? Apa sudah terjadi masalah?" tanya Fredi kepada pramuniaga itu."Pak Fredi, beberapa orang m

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 269

    "Wanita itu adalah mantan istriku dan pria itu adalah selingkuhannya," jelas Owen dengan tenang. Tidak ada lagi emosi atau perasaan apa pun dalam nada bicaranya."Oh, ternyata mereka orangnya!" sahut Marisa yang akhirnya mengetahui sosok Lucy dan selingkuhannya.Dia tahu tentang Owen diusir oleh Lucy dan merasa bahwa tindakannya ini terlalu kejam. Meskipun memiliki kepribadian yang tenang, Marisa tidak dapat menahan rasa marah di hatinya karena Owen telah diperlakukan dengan tidak adil. Jadi, dia memandang Fredi dan Lucy dengan tatapan yang tidak bersahabat."Owen, kita belum lama bercerai, tapi kamu sudah menggaet wanita lain. Ternyata kamu benar-benar jago morotin perempuan, ya," sindir Lucy dengan ekspresi yang tidak enak dipandang.Lucy sudah sejak awal menganggap bahwa Owen adalah pria yang tidak berguna dan mengira Owen akan melalui kehidupan yang menyedihkan setelah bercerai dengannya. Lucy bahkan berpikir Owen tidak akan dapat menemukan wanita lain selama sisa hidupnya!Di luar

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 270

    Owen pun memeluk pinggang ramping Marisa dan berniat untuk segera pergi. Bagaimanapun, Owen sudah merelakan Lucy dan Marisa sudah membantunya mendapatkan kembali harga dirinya. Asalkan Lucy dan Fredy tidak memancing pertikaian, Owen juga tidak berniat meladeni mereka."Tunggu sebentar, kita belum belanja kosmetik," bisik Marisa setelah menghentikan Owen dan bisikannya ini membuat hati Owen luluh."Kosmetik di sini terlalu mahal, nggak usah beli di sini. Kalau kamu mau, kita beli produk kosmetikal Ratu Kosmetik saja. Aku akan memberikanmu dua set yang efeknya lebih bagus nanti," ucap Owen sambil tersenyum.Owen bertanggung jawab atas produksi kosmetikal Grup Ratu Kosmetik. Jika menambahkan lebih banyak embun sukma ke dalam produk, khasiatnya pasti akan lebih baik. Selain itu, Owen bisa secara khusus memproduksi beberapa set produk berkualitas tinggi untuk Marisa."Nggak, aku mau yang ini. Harganya cuma 24 juta, kok!" ucap Marisa. Kemudian, dia berkata kepada pramuniaga, "Halo, aku mau s

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 271

    Owen tersenyum sinis. Harga produk kosmetikal Ratu Kosmetik di mal lain harganya hanya 13-an juta dan toko waralaba milik Grup Leonard malah menjualnya hampir dua kali lipat lebih tinggi. Hal ini merupakan tindakan menaikkan harga dengan gila-gilaan di saat permintaan pasar sedang naik dan akan merusak minat konsumen."Memangnya kenapa? Kamu mau melaporkan kami ke kementrian perindustrian? Kalau begitu, laporkan saja! Asal kamu tahu saja, hubungan bisnis Grup Leonard punya hubungan yang baik dengan departemen terkait. Kalau kamu melaporkannya pun, itu akan sia-sia saja," ungkap Fredi sambil tersenyum meremehkan.Toko waralaba mereka berani menaikkan harga jual produk kosmetikal Ratu Kosmetik karena bermain dalam lingkup kecil saja. Jika orang-orang di departemen terkait mengetahuinya, mereka juga tidak akan mempermasalahkan hal sepele ini. Apalagi, Grup Leonard telah beroperasi di Jenggala selama bertahun-tahun dan mereka memiliki koneksi yang cukup rumit. Tidak mungkin Owen bisa menga

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 272

    "Halo, Tuan Johan, apa Anda ada urusan meneleponku?" tanya Fredi sambil tersenyum menyanjung.Fredi dan Johan merupakan anak orang kaya dalam lingkaran yang sama, hanya saja Keluarga Wijaya memiliki kekuasaan yang lebih besar dan termasuk keluarga besar kelas atas.Sebaliknya, Grup Leonard hanya merupakan keluarga besar kelas menengah. Dilihat dari berbagai aspek, kemampuan Keluarga Leonard jauh lebih rendah dibandingkan Keluarga Wijaya.Oleh sebab itu, dia sama sekali tidak berani berlagak hebat di hadapan Johan.Apalagi, sumber pasokan belasan toko kosmetik waralaba di bawah kekuasaannya dikendalikan oleh Grup Wijaya. Jadi, Grup Wijaya merupakan perusahaan di atasnya.Fredi bisa tidak memandang anak orang kaya yang lain, tetapi satu-satunya orang yang tidak bisa dia singgung adalah Johan!"Fredi, lihat apa yang sudah kamu lakukan! Mulai sekarang, Grup Wijaya akan memutuskan seluruh kerja sama dengan toko kosmetik waralaba kalian. Kelak, kami nggak akan menyuplai produk apa pun lagi u

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 273

    Bagaimana dia akan menjelaskan hal ini kepada ayah dan juga para dewan direksi nantinya?"Sayang, semua ini kelakuan Owen! Dia yang melaporkannya kepada Grup Wijaya. Dia dalang di balik masalah ini!" ujar Lucy dengan suara yang melengking sambil menunjuk Owen."Owen! Ternyata kamu yang melakukannya!" Fredi mendadak tersadar, lalu menatap Owen dengan mata yang memerah. Sorot matanya itu seolah-olah berharap ingin segera menghabisi Owen.Barusan, dia dan Lucy masih terus merasa bahwa Owen hanya pandai bermain trik dan mempermalukan diri sendiri saja.Akan tetapi, sekarang mereka baru mengerti bahwa yang mempermalukan diri adalah mereka sendiri!"Iya, aku yang melakukannya. Barusan, kalian bilang kalau aku nggak bisa berbuat apa pun kepada kalian. Kukira, Keluarga Leonard itu benar-benar luar biasa hebat. Ternyata, hanya seperti itu saja kemampuannya," cibir Owen."Kamu …." Fredi sangat emosi sehingga darah pada bagian dadanya bergejolak dan membuatnya hampir muntah darah.Jika bukan kare

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 274

    "Jangan khawatir, mereka hanya orang lemah saja. Mereka nggak akan bisa berbuat apa-apa padaku," ujar Owen sambil tersenyum dengan tipis dan tubuhnya memancarkan rasa percaya diri yang besar.Sekarang, kemampuan Owen sudah berada di tahap awal Alam Sigana. Beberapa waktu yang lalu, bahkan seorang ahli bela diri tahap menengah Alam Sigana juga berhasil dia kalahkan.Sementara itu, Owen tidak melihat ada energi sejati yang terpancarkan dari tubuh beberapa ahli seni bela diri eksternal di depannya. Mereka kemungkinan hanya sedikit lebih hebat dibandingkan pengawal biasa, tetapi sama sekali bukan seorang praktisi seni bela diri.Jika memang begitu, bagaimana mungkin Owen akan memandang mereka?"Bocah, kamu bilang siapa orang lemah? Apa kamu cari mati?" Keempat ahli bela diri asing itu seketika menjadi emosi.Owen tidak menggubris lawannya, lalu mengalihkan pandangannya ke arah Fredi dan berkata dengan dingin, "Fredi, aku sudah memperingatkanmu sebelumnya. Jangan mengganggu aku lagi! Sekara

Latest chapter

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3129

    “Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3128

    “Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3127

    “Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3126

    “Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3125

    Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3124

    “Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3123

    Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3122

    “Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu

  • Pembalasan Dendam sang Menantu Tertindas   Bab 3121

    “Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero

DMCA.com Protection Status