Owen pun memeluk pinggang ramping Marisa dan berniat untuk segera pergi. Bagaimanapun, Owen sudah merelakan Lucy dan Marisa sudah membantunya mendapatkan kembali harga dirinya. Asalkan Lucy dan Fredy tidak memancing pertikaian, Owen juga tidak berniat meladeni mereka."Tunggu sebentar, kita belum belanja kosmetik," bisik Marisa setelah menghentikan Owen dan bisikannya ini membuat hati Owen luluh."Kosmetik di sini terlalu mahal, nggak usah beli di sini. Kalau kamu mau, kita beli produk kosmetikal Ratu Kosmetik saja. Aku akan memberikanmu dua set yang efeknya lebih bagus nanti," ucap Owen sambil tersenyum.Owen bertanggung jawab atas produksi kosmetikal Grup Ratu Kosmetik. Jika menambahkan lebih banyak embun sukma ke dalam produk, khasiatnya pasti akan lebih baik. Selain itu, Owen bisa secara khusus memproduksi beberapa set produk berkualitas tinggi untuk Marisa."Nggak, aku mau yang ini. Harganya cuma 24 juta, kok!" ucap Marisa. Kemudian, dia berkata kepada pramuniaga, "Halo, aku mau s
Owen tersenyum sinis. Harga produk kosmetikal Ratu Kosmetik di mal lain harganya hanya 13-an juta dan toko waralaba milik Grup Leonard malah menjualnya hampir dua kali lipat lebih tinggi. Hal ini merupakan tindakan menaikkan harga dengan gila-gilaan di saat permintaan pasar sedang naik dan akan merusak minat konsumen."Memangnya kenapa? Kamu mau melaporkan kami ke kementrian perindustrian? Kalau begitu, laporkan saja! Asal kamu tahu saja, hubungan bisnis Grup Leonard punya hubungan yang baik dengan departemen terkait. Kalau kamu melaporkannya pun, itu akan sia-sia saja," ungkap Fredi sambil tersenyum meremehkan.Toko waralaba mereka berani menaikkan harga jual produk kosmetikal Ratu Kosmetik karena bermain dalam lingkup kecil saja. Jika orang-orang di departemen terkait mengetahuinya, mereka juga tidak akan mempermasalahkan hal sepele ini. Apalagi, Grup Leonard telah beroperasi di Jenggala selama bertahun-tahun dan mereka memiliki koneksi yang cukup rumit. Tidak mungkin Owen bisa menga
"Halo, Tuan Johan, apa Anda ada urusan meneleponku?" tanya Fredi sambil tersenyum menyanjung.Fredi dan Johan merupakan anak orang kaya dalam lingkaran yang sama, hanya saja Keluarga Wijaya memiliki kekuasaan yang lebih besar dan termasuk keluarga besar kelas atas.Sebaliknya, Grup Leonard hanya merupakan keluarga besar kelas menengah. Dilihat dari berbagai aspek, kemampuan Keluarga Leonard jauh lebih rendah dibandingkan Keluarga Wijaya.Oleh sebab itu, dia sama sekali tidak berani berlagak hebat di hadapan Johan.Apalagi, sumber pasokan belasan toko kosmetik waralaba di bawah kekuasaannya dikendalikan oleh Grup Wijaya. Jadi, Grup Wijaya merupakan perusahaan di atasnya.Fredi bisa tidak memandang anak orang kaya yang lain, tetapi satu-satunya orang yang tidak bisa dia singgung adalah Johan!"Fredi, lihat apa yang sudah kamu lakukan! Mulai sekarang, Grup Wijaya akan memutuskan seluruh kerja sama dengan toko kosmetik waralaba kalian. Kelak, kami nggak akan menyuplai produk apa pun lagi u
Bagaimana dia akan menjelaskan hal ini kepada ayah dan juga para dewan direksi nantinya?"Sayang, semua ini kelakuan Owen! Dia yang melaporkannya kepada Grup Wijaya. Dia dalang di balik masalah ini!" ujar Lucy dengan suara yang melengking sambil menunjuk Owen."Owen! Ternyata kamu yang melakukannya!" Fredi mendadak tersadar, lalu menatap Owen dengan mata yang memerah. Sorot matanya itu seolah-olah berharap ingin segera menghabisi Owen.Barusan, dia dan Lucy masih terus merasa bahwa Owen hanya pandai bermain trik dan mempermalukan diri sendiri saja.Akan tetapi, sekarang mereka baru mengerti bahwa yang mempermalukan diri adalah mereka sendiri!"Iya, aku yang melakukannya. Barusan, kalian bilang kalau aku nggak bisa berbuat apa pun kepada kalian. Kukira, Keluarga Leonard itu benar-benar luar biasa hebat. Ternyata, hanya seperti itu saja kemampuannya," cibir Owen."Kamu …." Fredi sangat emosi sehingga darah pada bagian dadanya bergejolak dan membuatnya hampir muntah darah.Jika bukan kare
"Jangan khawatir, mereka hanya orang lemah saja. Mereka nggak akan bisa berbuat apa-apa padaku," ujar Owen sambil tersenyum dengan tipis dan tubuhnya memancarkan rasa percaya diri yang besar.Sekarang, kemampuan Owen sudah berada di tahap awal Alam Sigana. Beberapa waktu yang lalu, bahkan seorang ahli bela diri tahap menengah Alam Sigana juga berhasil dia kalahkan.Sementara itu, Owen tidak melihat ada energi sejati yang terpancarkan dari tubuh beberapa ahli seni bela diri eksternal di depannya. Mereka kemungkinan hanya sedikit lebih hebat dibandingkan pengawal biasa, tetapi sama sekali bukan seorang praktisi seni bela diri.Jika memang begitu, bagaimana mungkin Owen akan memandang mereka?"Bocah, kamu bilang siapa orang lemah? Apa kamu cari mati?" Keempat ahli bela diri asing itu seketika menjadi emosi.Owen tidak menggubris lawannya, lalu mengalihkan pandangannya ke arah Fredi dan berkata dengan dingin, "Fredi, aku sudah memperingatkanmu sebelumnya. Jangan mengganggu aku lagi! Sekara
Hal ini terlalu tidak bisa dipercaya! Tentu saja, ada yang tidak mereka ketahui. Kemampuan Owen waktu itu hanya di tahap akhir Alam Hogana. Namun, basis kultivasinya sudah meningkat banyak dalam beberapa hari terakhir dan sudah melampaui tahap awal Alam Sigana. Dalam menghadapi beberapa ahli yang bahkan bukan praktisi seni bela diri tentu saja bukan masalah baginya.“Bagus! Bagus sekali! Menarik! Ini pertama kalinya aku melihat orang yang berlatih seni bela diri eksternal sampai begitu hebat!” Rendy bertepuk tangan dan merasa sangat kagum.Saat Owen menyerang tadi, tidak ada fluktuasi energi sejati yang terpancar dari tubuhnya. Hal ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa Owen pasti bukanlah praktisi seni bela diri, melainkan seorang ahli seni bela diri eksternal yang kemampuannya lebih kuat.Berdasarkan pengetahuan Rendy yang terbatas, seni bela diri eksternal hanyalah sebagian kecil dari ilmu bela diri. Owen yang mampu berlatih seni bela diri eksternal sampai begitu hebat memang sanga
Rendy merasa sangat puas setelah melihat reaksi semua orang. Kemudian, dia menatap Owen dan berkata sambil tersenyum meremehkan, “Nak, sudah lihat belum? Ini kekuatan seorang ahli seni bela diri internal! Sekarang, aku kasih kamu satu kesempatan terakhir. Kamu mau berlutut untuk minta ampun atau mau kukalahkan? Pilih saja sendiri!”“Mau bertarung, ya silakan! Banyak kali cakapmu!” Owen mengorek telinganya, lalu berkata dengan ekspresi tidak sabar. Awalnya, dia cukup khawatir tentang basis kultivasi Rendy. Namun, pukulan Rendy yang dimaksudkan untuk pamer tadi sudah mengungkapkan kekuatannya. Dari fluktuasi energi sejatinya, Owen sudah merasakan bahwa basis kultivasi Rendy berada di puncak Alam Hogana.Jika bertemu dengan Rendy di masa lalu, Owen pasti bukan lawannya. Namun, kekuatannya sekarang sudah mencapai tahap awal Alam Sigana. Rendy yang masih berada di puncak Alam Hogana bukanlah ancaman baginya.“Nak, kamu sendiri yang nggak mau tunduk ya! Kalau memang sudah bosan hidup, aku ba
Fredi merasa sangat terkejut dan tidak memercayai penglihatannya. Dia tahu jelas seberapa hebat kekuatan Rendy. Dia tidak menyangka orang andalannya malah tidak bisa menangkis satu pun serangan Owen dan kalah dengan begitu menyedihkan. Jika bukan melihatnya dengan mata kepala sendiri, dia tidak akan memercayai hal ini.Lucy juga sudah sepenuhnya tercengang. Dia sudah menikah dengan Owen selama tiga tahun. Jadi, tidak ada yang tahu paling jelas tentang latar belakang Owen selain dirinya. Satu sampai dua bulan sebelumnya, Owen masih hanyalah seorang pecundang. Dia selalu diperlakukan dengan buruk di Keluarga Bastian tanpa bisa melawan balik.Sekarang, Owen malah bisa langsung membuat puluhan toko waralaba di bawah Kelola Grup Leonard langsung ditutup hanya dengan sebuah telepon. Selain itu, dia juga bisa dengan gampang mengalahkan seorang ahli seni bela diri yang diundang Fredi dengan bayaran mahal.Apa ini masih Owen, seorang pecundang yang dia kenal dulu? Di benaknya, tiba-tiba muncul
“Nona Yunita, terima kasih sudah menolongku ....”Theresa berjalan ke sisi tempat tidur, lalu mengucapkan terima kasih dengan tulus kepada Yunita yang sudah menolongnya dari tangan Rusli. Ini juga merupakan alasan utama kenapa dia tidak meninggalkan kamar Yunita.“Nona Theresa, kalau kamu benar-benar ingin berterima kasih padaku, apa kamu boleh setujui sebuah permintaanku ...,” ujar Yunita sambil menggigit bibirnya. Dia terlihat seperti sudah membuat sebuah keputusan.“Permintaan apa?” tanya Theresa. Setelah berpikir sejenak, da samar-samar bisa menebak apa permintaan Yunita.“Aku ingin bergabung dengan kalian. Kelak, aku mau hidup bersama kalian ...,” jawab Yunita dengan tatapan penuh harap.Sebelumnya, Yunita tidak berhenti berpikir untuk merebut Owen dari Theresa dan Yura karena menyukai Owen. Sekarang, setelah mengalami musibah sebesar ini, pikirannya sudah terbuka. Berhubung tidak mungkin bisa merebut Owen dari mereka, dia pun berencana untuk bergabung dengan mereka. Ini juga meru
“Nggak ada yang mustahil! Pak tua, semuanya sudah berakhir. Mati sana! Terima seranganku, Tinju Phoenix!” dengus Owen.Kemudian, Owen langsung mengerahkan jurus andalan terkuatnya tanpa ragu. Gelombang energi yang luar biasa kuat segera terpancar dari tinjunya, lalu memelesat ke arah Danu. Owen berencana untuk langsung membunuh Danu supaya bisa mengakhiri pertarungan ini secepat mungkin.“Jangan ....”Saat merasakan kekuatan mengerikan dari Tinju Phoenix, Danu pun ketakutan. Dia langsung melompat tanpa ragu dan berniat untuk melarikan diri. Sayangnya, kekuatan Owen jauh lebih tinggi dari kekuatannya. Selain itu, Tinju Phoenix merupakan jurus spiritual tingkat puncak yang kekuatannya sangat mengerikan.Selanjutnya, baru saja Danu melompat ke udara, tubuhnya sudah terhantam serangan Tinju Phoenix dan meledak menjadi kabut darah. Hidupnya yang dipenuhi dengan kejahatan akhirnya berakhir juga.“Ini ....”Begitu melihat Owen berhasil membunuh Danu hanya dengan satu serangan, semua orang pun
“Akhirnya basis kultivasiku menerobos juga! Pak tua, sekarang, kamu sudah boleh mati dengan tenang!”Owen membuka kedua matanya, lalu menatap ke arah Danu dengan tatapan yang sangat tajam dan menakutkan.“Nak, arogan sekali kamu! Memangnya kenapa kalau kamu beruntung bisa menerobos mencapai Alam Legana? Basis kultivasimu baru menerobos dan kamu bahkan belum sempat mengokohkannya. Kamu bukan tandinganku! Mati sana!” dengus Danu. Dia sama sekali tidak takut pada Owen.Seusai berbicara, Danu tidak ingin lanjut bicara omong kosong dengan Owen lagi. Dia langsung menyerang ke arah Owen dengan kekuatan yang sangat besar. Dia berencana untuk lanjut membunuh Owen sebelum Owen sempat mengokohkan basis kultivasinya.“Benar! Memangnya kenapa kalau basis kultivasinya sudah menerobos ....”Setelah mendengar ucapan Danu, semua anggota Keluarga Chandika juga langsung merasa jauh lebih lega.Di sisi lain, Graham, Juskitar, Surya, dan orang lainnya baru saja merasa agak senang dan mulai menaruh sedikit
“Haha .... Akhirnya berakhir juga!”Melihat Graham yang terluka parah dan tidak mampu melawan lagi, Danu langsung tertawa terbahak-bahak. Saat ini, kelompok Graham yang memiliki kemampuan terkuat sudah dijatuhkannya. Selanjutnya, yang tersisa hanyalah Owen, Juskitar, Surya, dan orang lain yang bisa dihadapinya dengan mudah.Dengan begitu, pihak Keluarga Chandika sudah termasuk meraih kemenangan. Jadi, dapat dibayangkan betapa gembiranya Danu.“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”“Sesepuh paling hebat!”Selain Danu, Setiawan dan para ahli Keluarga Chandika lainnya juga bersorak gembira.“Gawat .... Kali ini, tamatlah riwayat kita ....”Di sisi lain, Juskitar, Surya, dan orang lainnya merasa bagaikan sudah disambar petir. Mereka langsung merasa putus asa. Meskipun memiliki keuntungan dalam jumlah, Danu merupakan seorang petarung Alam Legana yang tidak mungkin bisa mereka lawan. Jika tebakan mereka tidak meleset, yang menanti mereka selanjutnya adalah kematian. Selain itu, tida
Gluk! Owen memanfaatkan kesempatan ini untuk mengeluarkan pil spiritual suci dan mengonsumsinya.Awalnya, Owen berencana untuk menyerahkan pil penawar ratusan racun kepada kelompok Graham supaya bisa menawarkan racun mereka. Namun, Graham sudah terluka akibat serangan Danu, sedangkan kelompok Tristan juga terluka parah dan telah kehilangan semangat tempur. Jadi, sudah tidak ada gunanya Owen menawarkan racun mereka.Satu-satunya hal yang bisa dilakukan Owen saat ini hanyalah bertaruh apakah dirinya bisa memanfaatkan kesempatan saat hambatan kultivasinya menunjukkan kelonggaran untuk menerobos hambatan kultivasi mencapai Tingkat Pemahaman Agung dengan mengandalkan pil spiritual suci. Dengan begitu, pihak mereka mungkin masih memiliki harapan untuk menang.“Owen, aku akan menahan Danu sebisa mungkin. Kamu harus manfaatkan kesempatan ini untuk kabur! Setelah berhasil kabur, carilah cara untuk balaskan dendam Organisasi Dragmar Tonham Sentral ....”Saat ini, Graham berusaha untuk berdiri sa
“Cari mati kamu!”Saat merasakan serangan kuat Owen dari punggungnya dan melihat Owen telah membunuh Jordan, Danu merasa sangat marah. Dia mau tak mau menghentikan serangan lanjutannya terhadap kelompok Graham, lalu mengerahkan kekuatan yang luar biasa untuk menangkis serangan Owen.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Tinju Phoenix dan serangan Danu saling berhantaman dengan kuat. Selanjutnya, serangan Danu segera merobek pertahanan Tinju Phoenix dan sisa kekuatannya menghantam tubuh Owen dengan kuat.“Gawat!”Ekspresi Owen langsung berubah drastis. Dia buru-buru melangkah mundur dengan cepat supaya bisa menghindari sisa kekuatan dari serangan Danu. Apa daya, basis kultivasi Danu telah mencapai Alam Legana yang jauh lebih tinggi dari kekuatan Owen. Tidak peduli secepat apa pun dia melangkah mundur, dia tetap tidak dapat melepaskan diri dari ruang lingkup serangan Danu. Tubuhnya pun tersapu sisa energi sejati itu dan terpental ke lantai.Pfft! Pfft! Setelah mendarat di lan
Dibandingkan dengan Juskitar dan Surya yang dipenuhi dengan rasa putus asa, Owen terlihat jauh lebih tenang. Dulu, dia yang menjatuhkan Tangan Beracun. Demi menghadapi Tangan Beracun sebelumnya, dia pernah meracik pil penawar ratusan racun untuk menawarkan Lima Racun Pelemas Otot.Saat ini, Owen kebetulan masih memiliki puluhan butir pil penawar ratusan racun. Meskipun kelompok Graham sudah keracunan, begitu dia memberikan pil penawar ratusan racun kepada mereka, pihak mereka masih memiliki kesempatan untuk meraih kemenangan.Begitu memikirkan hal ini, Owen segera menghentikan pertarungannya dengan Jordan, lalu melompat dan hendak menghampiri kelompok Graham untuk menawarkan racun mereka.“Owen, kamu mau kabur? Mana segampang itu!”Jordan salah paham bahwa Owen ingin melarikan diri setelah melihat situasinya sudah terbalik. Dengan dendam mendalam di antara dirinya dengan Owen, dia tentu saja tidak akan membiarkan Owen melarikan diri. Oleh karena itu, dia langsung bergerak dan menghalan
“Pak Graham, kalian yang memaksaku! Berhubung begitu, jangan salahkan aku lagi! Mati sana!”Melihat para ahli Keluarga Chandika yang jatuh dalam bahaya, ekspresi Danu terlihat sangat suram. Dia tahu dirinya harus segera mengakhiri pertarungan ini secepatnya untuk mencegah timbulnya korban jiwa dari pihak Keluarga Chandika. Oleh karena itu, Danu segera melambaikan kedua lengan bajunya yang menyebarkan kabut putih ke arah kelompok Graham. Kabut putih itu segera berubah menjadi serbuk yang memenuhi udara dan menyelimuti kelompok Graham. “A ... apa ini? Gawat! Ini racun!”Saat merasakan keanehan serbuk berwarna putih itu, kelompok Graham pun tercengang. Mereka berempat buru-buru menahan napas dan melangkah mundur dengan cepat untuk keluar dari jangkauan serbuk putih tersebut.Sayangnya, semuanya sudah terlambat. Serbuk putih itu dapat memasuki tubuh mereka melalui pori-pori. Ditambah dengan jarak mereka berempat yang terlalu dekat dengan Danu, tubuh mereka sudah menyerap serbuk putih itu
“Cuma seseorang yang pernah kukalahkan saja berani bersikap searogan ini? Dasar nggak tahu diri!” cibir Owen.Owen sudah pernah bertarung 2 kali dengan Jordan. Setiap kali, Jordan selalu terluka dan melarikan diri. Jadi, Owen tentu saja tidak takut pada Jordan. Tanpa berpikir panjang, dia segera mengerahkan Jari Bencana Bumi yang berkekuatan luar biasa kuat untuk menangkis serangan Jordan.Duk! Seiring dengan suara benturan yang nyaring, Jari Bencana Bumi dan Cakar Pemakan Jiwa saling berhantaman dengan kuat.Namun, berbeda dengan sebelumnya, Jari Bencana Bumi yang dikerahkan Owen kali ini tidak dapat menembus pertahanan serangan Jordan, malah berhasil dikalahkan oleh serangan Jordan.Selain itu, berhubung Owen baru mengonsumsi pil pemicu potensi dan efek obatnya masih belum sepenuhnya bekerja, serangan Jordan bukan hanya mengalahkan serangan Owen, tetapi sisa kekuatannya juga membuat Owen terdesak mundur beberapa langkah.“Jordan, nggak disangka ternyata basis kultivasimu sudah menero