Tampak Fredi yang sedang memeluk Lucy dengan mesra berjalan mendekat. Setelah sekian lama tidak berjumpa, Owen dapat melihat bahwa lingkar pinggang Lucy lebih besar dari sebelumnya. Meskipun mengenakan pakaian yang lebih longgar, kehamilannya tetap tidak dapat disembunyikan. Siapa pun yang memiliki mata tajam pasti mengetahui bahwa Lucy sedang hamil.Di sisi lain, sikap pramuniaga itu langsung berubah 180 derajat begitu melihat kedatangan Fredi dan dia menyambut dengan ekspresi menyanjung. "Pak Fredi, kenapa Anda datang kemari?""Aku datang ke sini untuk memantau," ucap Fredi sambil menunjukkan bahwa dirinya memiliki posisi yang tinggi dan ekspresinya tampak angkuh.Toko kosmetik yang besar ini adalah bisnis waralaba milik Grup Leonard dan jumlahnya di seluruh Jenggala ada sekitar belasan toko. Selain itu, Fredi adalah manajer umum yang bertanggung jawab atas seluruh toko tersebut."Ada apa ini? Apa sudah terjadi masalah?" tanya Fredi kepada pramuniaga itu."Pak Fredi, beberapa orang m
"Wanita itu adalah mantan istriku dan pria itu adalah selingkuhannya," jelas Owen dengan tenang. Tidak ada lagi emosi atau perasaan apa pun dalam nada bicaranya."Oh, ternyata mereka orangnya!" sahut Marisa yang akhirnya mengetahui sosok Lucy dan selingkuhannya.Dia tahu tentang Owen diusir oleh Lucy dan merasa bahwa tindakannya ini terlalu kejam. Meskipun memiliki kepribadian yang tenang, Marisa tidak dapat menahan rasa marah di hatinya karena Owen telah diperlakukan dengan tidak adil. Jadi, dia memandang Fredi dan Lucy dengan tatapan yang tidak bersahabat."Owen, kita belum lama bercerai, tapi kamu sudah menggaet wanita lain. Ternyata kamu benar-benar jago morotin perempuan, ya," sindir Lucy dengan ekspresi yang tidak enak dipandang.Lucy sudah sejak awal menganggap bahwa Owen adalah pria yang tidak berguna dan mengira Owen akan melalui kehidupan yang menyedihkan setelah bercerai dengannya. Lucy bahkan berpikir Owen tidak akan dapat menemukan wanita lain selama sisa hidupnya!Di luar
Owen pun memeluk pinggang ramping Marisa dan berniat untuk segera pergi. Bagaimanapun, Owen sudah merelakan Lucy dan Marisa sudah membantunya mendapatkan kembali harga dirinya. Asalkan Lucy dan Fredy tidak memancing pertikaian, Owen juga tidak berniat meladeni mereka."Tunggu sebentar, kita belum belanja kosmetik," bisik Marisa setelah menghentikan Owen dan bisikannya ini membuat hati Owen luluh."Kosmetik di sini terlalu mahal, nggak usah beli di sini. Kalau kamu mau, kita beli produk kosmetikal Ratu Kosmetik saja. Aku akan memberikanmu dua set yang efeknya lebih bagus nanti," ucap Owen sambil tersenyum.Owen bertanggung jawab atas produksi kosmetikal Grup Ratu Kosmetik. Jika menambahkan lebih banyak embun sukma ke dalam produk, khasiatnya pasti akan lebih baik. Selain itu, Owen bisa secara khusus memproduksi beberapa set produk berkualitas tinggi untuk Marisa."Nggak, aku mau yang ini. Harganya cuma 24 juta, kok!" ucap Marisa. Kemudian, dia berkata kepada pramuniaga, "Halo, aku mau s
Owen tersenyum sinis. Harga produk kosmetikal Ratu Kosmetik di mal lain harganya hanya 13-an juta dan toko waralaba milik Grup Leonard malah menjualnya hampir dua kali lipat lebih tinggi. Hal ini merupakan tindakan menaikkan harga dengan gila-gilaan di saat permintaan pasar sedang naik dan akan merusak minat konsumen."Memangnya kenapa? Kamu mau melaporkan kami ke kementrian perindustrian? Kalau begitu, laporkan saja! Asal kamu tahu saja, hubungan bisnis Grup Leonard punya hubungan yang baik dengan departemen terkait. Kalau kamu melaporkannya pun, itu akan sia-sia saja," ungkap Fredi sambil tersenyum meremehkan.Toko waralaba mereka berani menaikkan harga jual produk kosmetikal Ratu Kosmetik karena bermain dalam lingkup kecil saja. Jika orang-orang di departemen terkait mengetahuinya, mereka juga tidak akan mempermasalahkan hal sepele ini. Apalagi, Grup Leonard telah beroperasi di Jenggala selama bertahun-tahun dan mereka memiliki koneksi yang cukup rumit. Tidak mungkin Owen bisa menga
"Halo, Tuan Johan, apa Anda ada urusan meneleponku?" tanya Fredi sambil tersenyum menyanjung.Fredi dan Johan merupakan anak orang kaya dalam lingkaran yang sama, hanya saja Keluarga Wijaya memiliki kekuasaan yang lebih besar dan termasuk keluarga besar kelas atas.Sebaliknya, Grup Leonard hanya merupakan keluarga besar kelas menengah. Dilihat dari berbagai aspek, kemampuan Keluarga Leonard jauh lebih rendah dibandingkan Keluarga Wijaya.Oleh sebab itu, dia sama sekali tidak berani berlagak hebat di hadapan Johan.Apalagi, sumber pasokan belasan toko kosmetik waralaba di bawah kekuasaannya dikendalikan oleh Grup Wijaya. Jadi, Grup Wijaya merupakan perusahaan di atasnya.Fredi bisa tidak memandang anak orang kaya yang lain, tetapi satu-satunya orang yang tidak bisa dia singgung adalah Johan!"Fredi, lihat apa yang sudah kamu lakukan! Mulai sekarang, Grup Wijaya akan memutuskan seluruh kerja sama dengan toko kosmetik waralaba kalian. Kelak, kami nggak akan menyuplai produk apa pun lagi u
Bagaimana dia akan menjelaskan hal ini kepada ayah dan juga para dewan direksi nantinya?"Sayang, semua ini kelakuan Owen! Dia yang melaporkannya kepada Grup Wijaya. Dia dalang di balik masalah ini!" ujar Lucy dengan suara yang melengking sambil menunjuk Owen."Owen! Ternyata kamu yang melakukannya!" Fredi mendadak tersadar, lalu menatap Owen dengan mata yang memerah. Sorot matanya itu seolah-olah berharap ingin segera menghabisi Owen.Barusan, dia dan Lucy masih terus merasa bahwa Owen hanya pandai bermain trik dan mempermalukan diri sendiri saja.Akan tetapi, sekarang mereka baru mengerti bahwa yang mempermalukan diri adalah mereka sendiri!"Iya, aku yang melakukannya. Barusan, kalian bilang kalau aku nggak bisa berbuat apa pun kepada kalian. Kukira, Keluarga Leonard itu benar-benar luar biasa hebat. Ternyata, hanya seperti itu saja kemampuannya," cibir Owen."Kamu …." Fredi sangat emosi sehingga darah pada bagian dadanya bergejolak dan membuatnya hampir muntah darah.Jika bukan kare
"Jangan khawatir, mereka hanya orang lemah saja. Mereka nggak akan bisa berbuat apa-apa padaku," ujar Owen sambil tersenyum dengan tipis dan tubuhnya memancarkan rasa percaya diri yang besar.Sekarang, kemampuan Owen sudah berada di tahap awal Alam Sigana. Beberapa waktu yang lalu, bahkan seorang ahli bela diri tahap menengah Alam Sigana juga berhasil dia kalahkan.Sementara itu, Owen tidak melihat ada energi sejati yang terpancarkan dari tubuh beberapa ahli seni bela diri eksternal di depannya. Mereka kemungkinan hanya sedikit lebih hebat dibandingkan pengawal biasa, tetapi sama sekali bukan seorang praktisi seni bela diri.Jika memang begitu, bagaimana mungkin Owen akan memandang mereka?"Bocah, kamu bilang siapa orang lemah? Apa kamu cari mati?" Keempat ahli bela diri asing itu seketika menjadi emosi.Owen tidak menggubris lawannya, lalu mengalihkan pandangannya ke arah Fredi dan berkata dengan dingin, "Fredi, aku sudah memperingatkanmu sebelumnya. Jangan mengganggu aku lagi! Sekara
Hal ini terlalu tidak bisa dipercaya! Tentu saja, ada yang tidak mereka ketahui. Kemampuan Owen waktu itu hanya di tahap akhir Alam Hogana. Namun, basis kultivasinya sudah meningkat banyak dalam beberapa hari terakhir dan sudah melampaui tahap awal Alam Sigana. Dalam menghadapi beberapa ahli yang bahkan bukan praktisi seni bela diri tentu saja bukan masalah baginya.“Bagus! Bagus sekali! Menarik! Ini pertama kalinya aku melihat orang yang berlatih seni bela diri eksternal sampai begitu hebat!” Rendy bertepuk tangan dan merasa sangat kagum.Saat Owen menyerang tadi, tidak ada fluktuasi energi sejati yang terpancar dari tubuhnya. Hal ini sudah cukup untuk membuktikan bahwa Owen pasti bukanlah praktisi seni bela diri, melainkan seorang ahli seni bela diri eksternal yang kemampuannya lebih kuat.Berdasarkan pengetahuan Rendy yang terbatas, seni bela diri eksternal hanyalah sebagian kecil dari ilmu bela diri. Owen yang mampu berlatih seni bela diri eksternal sampai begitu hebat memang sanga