"Bu Theresa, kalau nggak ada urusan lain, aku akan kembali ke pabrik." Owen pamit, lalu meninggalkan kantor.Di sisi lain, Darius yang melihat kepergian Owen mengepalkan tinjunya dan ekspresinya yang kesal itu tampak mengerikan. Beberapa hari yang lalu, Owen mengambil alih tanggung jawabnya atas bagian produksi. Sekarang, Darius harus membiarkan Owen lagi. Mana mungkin dia tidak marah?"Pak Darius, kembalilah bekerja!" kata Theresa dengan santai.Lantaran Reynold telah membuat rencana untuk menjebak Owen, Theresa selalu merasa bahwa Darius juga ikut terlibat. Jadi, dia tidak memperlakukan Darius seserius sebelumnya."Bu Theresa, ada yang ingin aku sampaikan. Hanya saja aku nggak tahu harus mengatakannya atau nggak," kata Darius dengan ragu-ragu, lalu tidak mengatakan apa-apa lagi."Ada apa? Katakan saja," kata Theresa sambil mengangkat alisnya. Dia tidak dapat menebak apa rencana Darius kali ini."Bu Theresa, aku tahu kamu mau melatih Owen. Tapi, dia punya ambisi liar yang sangat besar
Read more