“Mau aku janda atau aku perawan bukan urusan kamu. Lagian siapa juga yang mau jadi menantu keluarga kalian?”Aku terus menyergah dengan berani, membuat wanita yang memakai hijab hijau pupus itu, semakin membeliakkan matanya yang tajam ke arahku.“Kamu itu gimana sih Jamal, kalau milih perempuan itu yang benar, perempuan seperti serigala gini mau kamu peristri, bisa-bisa kamu dicakari terus, sampai mampus sama dia.” Wanita itu mulai menudingkan jarinya padaku.Aku mendengus jengah dengan nafas memburu karena tersengat emosi saat mendengar kata-katanya yang pedas padaku.Tatapanku kemudian terarah nyalang pada lelaki bernama Jamal yang sekarang tampak canggung, sembari terus menerus mengelus rambut klimisnya, yang aroma minyaknya semakin membuatku mual.Semua gaya pria itu benar-benar membuatku mati kutu.“Kamu sendiri Bang Jamal, siapa juga yang nyuruh kamu datang?”Aku mendesah jengah dan mencebik sarkas ke arahnya.“Secara aku nggak kenal sama kamu Bang. Lain kali kalau mau ngelamar
Last Updated : 2023-01-16 Read more