Home / Romansa / Istri Kesayangan CEO / Chapter 431 - Chapter 440

All Chapters of Istri Kesayangan CEO: Chapter 431 - Chapter 440

2190 Chapters

Bab 431

Menyadari adanya perubahan emosi dari Yuna, Brandon pikir mungkin Yuna tidak ingin membicarakannya, jadi dia pun berkata, “Kalau kamu nggak mau ngomong, nggak apa-apa.”Yuna sungguh tersentuh dengan perhatian yang ditunjukkan oleh Brandon. Selama beberapa hari terakhir mereka tinggal bersama, perhatian dan kasih sayang yang Brandon berikan padanya begitu melimpah dan merasuk ke setiap bagian hidup Yuna. Oleh karena itulah perlahan Yuna mulai membuka hatinya kepada Brandon.Logan tidak pernah bercerita tentang latar belakang kehidupan pribadinya, tapi … bukankah Yuna juga seperti itu? Selama bertahun-tahun Yuna hidup bersama dengan Logan, mereka tidak pernah berinteraksi selayaknya pasangan yang intim dan menyimpan rahasia masing-masing. Jadi tidak aneh jika pada akhirnya mereka harus berpisah seperti sekarang ini.“Aku nggak pernah cerita soal keluargaku,” ujar Yuna seraya menarik Brandon duduk di sofa. Nada bicaranya yang lembut membuat Brandon merasa tenang.“Sebenarnya, aku dari kel
Read more

Bab 432

“Aku nggak ada ngomong apa-apa!” bantah Brandon.“Sekarang sih hadiahnya sudah siap, tapi aku masih belum mikir gimana cara kirimnya,” ujar Yuna sembari mengusap keningnya.“Memangnya kamu nggak pulang ke rumah kakek amu?”“Aku masih belum tahu.”“Kenapa nggak mau pulang? Di sana ada orang yang bikin kamu nggak betah atau gimana? Papa mama kamu ….”Sepertinya Brandon tidak perna mendengar soal kedua orang tua Yuna, dan sewaktu dia mencari informasi tentang Yuna, dia juga tidak menemukan apa-apa soal itu.“Mereka berdua sudah nggak ada. Dua-duanya meninggal gara-gara kecelakaan pesawat.”Brandon, “….”Sikap Yuna yang begitu datar ketika membicarakan kedua orang tuanya justru membuat Brandon merasa sedih. Entah apa yang Yuna rasakan saat itu bisa mengatakan hal yang tragis dengan ekspresi datar.“Semuanya sudah berlalu, sekarang kamu punya aku,” kata Brandon sambil memeluknya.Hanya di dalam pelukan Brandon-lah Yuna merasaan rasa aman. Benar, dia masih punya Brandon! Terkadang Yuna berpi
Read more

Bab 433

Hanya saja, mimpi indah ini hanya berlangsung untuk sesaat. Logan sungguh tidak mengira yang menantinya bukanlah keberuntungan, melainkan malapetaka.Pukul sembilan pagi, sebuah akun verified mengunggah tiga buah video. Video pertama sebenarnya sangat sederhana, yaitu sebuah wawancara yang pernah Logan lakukan dulu. Di depan awak media dia menyatakan optimismenya terhadap industri parfum di masa depan, dan juga menyatakan penyesalannya karena kurangnya peracik parfum papan atas di dalam negeri. Dia juga menyatakan bahwa dirinya sangat peduli dengan perkembangan produk baru dan menegaskan dia sangat mengawasi setiap proses pembuatan parfum baru.Video kedua menayangkan konferensi pers setelah Yuna angkat kaki dari VL. Di konferensi tersebut tampak Yuna yang menolak untuk minta maaf, interaksi diam-diam antara Logan dengan Valerie, serta dampak memalukan yang diakibatkan oleh keributan itu. Entah kapan video itu diambil, tapi semua detail kecil terekam dengan jelas.Video ketiga memperli
Read more

Bab 434

Yuna sudah meraih kemenangan dan diakui oleh semua orang tanpa perlu mengucapkan satu patah kata pun kepada publik. Orang-orang yang dulu meragukan Yuna satu per satu meminta maaf, dan fenomena itu menjadi topik yang hangat untuk dibicarakan.Pagi ini bagaikan mimpi buruk bagi Logan. Tadinya dia berpikir semua ini sudah selesai, tapi ternyata itu baru permulaan saja. Ketika sudah jam pulang kantor sore harinya, lagi-lagi muncul sebuah berita yang masih membahas hal serupa. Berita ini mempertanyakan apakah dulu Logan dan Yuna benar-benar berpacaran, ataukah hanya cinta yang bertepuk sebelah tangan.Berita ini juga didukung oleh testimoni teman-teman Logan, Yuna, dan Valerie semasa mereka kuliah. Responden ini ada yang merupakan teman baik mereka. Ada juga beberapa yang tidak tahu tentang hubungan mereka, tapi mereka tidak suka dengan sifat Yuna yang penyendiri. Saat itu mereka semua mengaku tidak tahu Logan berpacaran dengan Yuna. Mereka semua sepakat bahwa Logan dan Valerie adalah pasa
Read more

Bab 435

Sejak terakhir kali Yuna terlalu banyak minum, Brandon tidak mengizinkannya untuk minum minuman keras lagi.“Hari ini hari spesial buat kita, jadi nggak ada salahnya minum sedikit!” kata Stella, “Ayo minum, mabuk tinggal aku antar pulang.”“Nggak usah, aku pulang sendiri saja.”Mereka hampir tidak dikasih masuk oleh satpam terakhir kali Stella mengantar Yuna pulang, untung saja di tengah jalan mereka berpapasan dengan Brandon.“Yang terakhir kali itu beda. Kali ini kalau aku nggak dikasih masuk, aku tinggal minta kamu bukain pintunya saja.”“Sudah, nggak bagus minum terlalu banyak,” kata Edith, “By the way, Yuna, aku penasaran apa yang kamu tunggu dari kemarin. Harusnya kamu sudah punya bukti-bukti itu dari awal, ‘kan? Kenapa harus nunggu sampai hari ini baru diumumin?”Yuna sengaja membiarkan Logan merasa dirinya di atas angin selama beberapa hari terakhir, agar dia tahu seperti apa rasanya jatuh dari tempat tinggi.“Videonya sih memang sudah ada, tapi penghargaan sama sertifikatnya b
Read more

Bab 436

Di tengah kepanikannya itu Logan mengambil ponsel untuk menghubungi ibunya, tapi ketika dia tinggal menekan panggilan, dia teringat dengan peringatan keras untuk tidak menghubunginya.Benar juga. Ibunya pasti sibuk dan tidak punya waktu untuk meladeni rengekan Logan. Kalaupun Tania mengangkat teleponnya, apa yang bisa dia lakukan untuk membantu?Logan langsung mengurungkan niatnya dan beralih ke pesan chat yang bertuliskan, “Maaf, aku sudah nggak bisa apa-apa lagi. Sampai jumpa.”“Pak Logan ….”Sekretarisnya yang sedang berdiri di depan pintu hanya bisa menatap bosnya keheranan. Logan pun melambaikan tangannya yang tak bertenaga itu menyuruh sekretarisnya untuk pergi.“Pergi, pergi semua!” kata Logan sambil berdiri dari kursinya dan berjalan ke arah jendela.Kota ini masih ramai dengan mobil yang lalu lalang di jalanan, tapi sayangnya itu semua bukan miliknya.Seketika itu Logan teringat dengan saat dia baru pertama kali pindah ke kantor ini. Saat itu VL belum lama baru berdiri, tapi p
Read more

Bab 437

Cuaca semakin dingin dan turun hujan.“Padahal jarak dari Suba ke Johar nggak jauh, tapi perbedaan cuacanya jauh banget.”“Sebentar lagi kita sudah sampai. Kamu sudah lama nggak pulang, ya?” tanya Brandon sambil memberikan segelas cokelat hangat untuk Yuna.Kebetulan di mobil ada termos yang bisa mereka gunakan untuk menyeduh minuman. Walau tidak secanggih yang mereka punya di rumah, setidaknya itu sudah cukup untuk mereka gunakan di luar.“Kayaknya … sudah enam atau tujuh tahun.”Yuna tidak pernah pulang ke rumah keluarga besarnya semenjak dia kuliah. Toh Yuna juga sibuk dengan kegiatan di kampus seperti melakukan eksperimen di lab, mencari-cari informasi tentang risetnya, melakukan wawancara ke berbagai tempat, dan lain-lain. Pokoknya Yuna terus mencari kegiatan agar dia tidak harus pulang.Kakeknya Yuna juga tidak mau repot-repot memaksa Yuna pulang. Kalau memang Yuna tidak mau pulang, terserah saja. Untuk apa dia harus membujuk Yuna pulang ke rumah? Yuna juga merasa kakeknya tidak
Read more

Bab 438

Kediaman keluarga Tanoto tidak terletak di pusat kota, melainkan di pinggiran. Luas lahan rumah mereka sangat besar dan dilengkapi dengan pemandangan alam, yang dalam ilmu fengsui dikatakan dapat mendatangkan keberuntungan.Tidak jelas sudah berapa lama keluarga Tanoto menempati tanah ini, dan rumor terkait mereka yang katanya menguasai ilmu bela diri kuno secara turun temurun juga masih sekadar mitos. Apakah mereka benar-benar biasa atau cuma dongeng belaka, belum pernah ada orang yang menyaksikannya langsung.Di zaman sekarang ini keluarga Tanoto berkecimpung dalam dunia bisnis, tapi tidak hanya itu saja tentunya. Ada pula beberapa anggota keluarga mereka yang bekerja sebagai dosen dan dokter. Keluarga Tanoto sangat besar dan memiliki banyak keturunan, tapi tidak jelas keluarga mana yang merupakan keturunan inti. Akan tetapi, misteri ini justru membuat keluarga Tanoto semakin misterius.Mobil yang datang ke kediaman keluarga Tanoto cukup banyak karena mungkin mereka juga datang untuk
Read more

Bab 439

Ketika baru saja turun dari mobil setelah Brandon masuk ke dalam, Yuna langsung disambut oleh Clinton yang seakan dari tadi sudah menunggunya. Di saat itu Yuna baru menyadar ada sesuatu yang janggal. Kabar yang disampaikan oleh pelayan tentang kedatangannya pasti sudah sampai ke telinga para penghuni rumah, tapi kenapa tidak ada satu pun pelayan yang datang menyambut? Apa mungkin ini semua sudah diatur sedemikian rupa oleh Clinton agar tidak terlalu menarik perhatian orang lain?“Akhirnya kamu pulang juga ke rumah,” kata Clinton seraya menatap adik sepupunya yang sudah berada di depan mata.“Sudah kubilang aku pasti pulang.”“Kakek sudah nunggu kamu di dalam.”Ada Clinton yang mengantar tentu saja akan lebih baik, setidaknya Yuna bisa menghindar dari berbagai macam kerepotan yang tidak penting.“Oh ya, makasih ya buat berkas yang kamu kasih waktu itu.”“Buat apa terima kasih segala. Lagian nggak kepakai juga.”Berkasnya memang sudah Clinton berikan kepada Yuna, tapi Yuna memutuskan unt
Read more

Bab 440

Kamarnya sangat besar dan dilengkapi dengan karpet sehingga membuat seisi kamar terasa sangat sunyi dan tenang. Gideon sedang duduk di depan jendela melihat hujan yang sedang turun. Tatapan matanya memandang jauh ke depan. Pemandangan kakeknya yang sedang menikmati pemandangan di luar sungguh membuat hati sejuk, hanya saja … kursi yang Gideon duduki bukan kursi biasa, melainkan kursi roda.“Kakek?!” seru Yuna dengan suara gemetar.Apa yang terjadi pada kakeknya?“Ah, Yuna, kamu sudah pulang!” sahut Gideon dengan mata masih menatap lurus ke depan.Yuna melangkahkan kakinya ke depan, tapi entah mengapa dia terhenti ketika berada di depan kakeknya. Dia masih ingin terus mendekat, tapi di satu sisi dia merasa sedikit takut. Di kala itu barulah kursi roda yang Gideon duduki berputar menatap Yuna. Sosok Gideon masih sama seperti yang tersisa dalam ingatan Yuna, hanya terlihat lebih tua saja. Rambutnya sudah banyak yang memutih, dan keriputnya juga bertambah banyak, tapi tatapan matanya masih
Read more
PREV
1
...
4243444546
...
219
DMCA.com Protection Status