Share

Bab 437

Cuaca semakin dingin dan turun hujan.

“Padahal jarak dari Suba ke Johar nggak jauh, tapi perbedaan cuacanya jauh banget.”

“Sebentar lagi kita sudah sampai. Kamu sudah lama nggak pulang, ya?” tanya Brandon sambil memberikan segelas cokelat hangat untuk Yuna.

Kebetulan di mobil ada termos yang bisa mereka gunakan untuk menyeduh minuman. Walau tidak secanggih yang mereka punya di rumah, setidaknya itu sudah cukup untuk mereka gunakan di luar.

“Kayaknya … sudah enam atau tujuh tahun.”

Yuna tidak pernah pulang ke rumah keluarga besarnya semenjak dia kuliah. Toh Yuna juga sibuk dengan kegiatan di kampus seperti melakukan eksperimen di lab, mencari-cari informasi tentang risetnya, melakukan wawancara ke berbagai tempat, dan lain-lain. Pokoknya Yuna terus mencari kegiatan agar dia tidak harus pulang.

Kakeknya Yuna juga tidak mau repot-repot memaksa Yuna pulang. Kalau memang Yuna tidak mau pulang, terserah saja. Untuk apa dia harus membujuk Yuna pulang ke rumah? Yuna juga merasa kakeknya tidak
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status