“Bukan Logan yang kirim, tapi … pacarnya,” jawab Stella sambil tersenyum ke arah Yuna.Di tempat ini hanya Stella seorang yang tahu siapa pacar Yuna. Awalnya Yuna ingin membantah ucapan Stella, tapi setelah dipikirkan kembali, jika dia membantahnya, orang lain pasti akan semakin penasaran siapa pengirimnya. Bahkan tidak menutup kemungkinan rasa penasaran mereka tidak terhenti sampai di siapa identitas pengirimnya saja.Yuna tidak mau terus digempur dengan pertanyaan yang berpotensi membongkar hubungannya dengan Brandon, jadi dia mengikuti saja ke mana Stella membawa arah pembicaraan ini.“Wah, pacar kamu kreatif banget, ya!”“Iya, aku seringnya lihat orang yang kasih bunga, cokelat, atau paling tas. Baru kali ini aku lihat ada yang ngasih patung kayu.”“Tapi, Yuna, bukannya pacar kamu harusnya ngirim wangi-wangian atau apa. Kan itu kesukaan kamu!”Rekan kerja Yuna sibuk bergosip dan mengatakan apa pun yang muncul di pikiran mereka. Melihat antusiasme yang begitu tinggi, Edith pun berde
อ่านเพิ่มเติม