Satu bulan berlalu, semuanya masih sama, dingin, tanpa rasa. Hazna harus menghadapi pernikahannya dengan rasa sakit. Hampir setiap malam, Abimanyu pulang larut malam, dengan kemeja yang berantakan, dan bau alkohol.“Haz, kamu belum tidur,” ucap Abimanyu, ketika masuk ke dalam kamar dan mendapati Hazna, duduk di sofa.“Aku tidak bisa tidur, ada pekerjaan yang harus aku selesaikan. Aku akan ambilkan minuman hangat untukmu,” balas Hazna, lalu beranjak menuju keluar kamar menuju dapur.Beberapa menit kemudian, Hazna membawa segelas teh hangat, di lihatnya Abimanyu sedang duduk di sofa, memainkan ponselnya, sambil mengulas senyum.“Sebahagia itukah kamu Mas... dengan Angela,” desah Hazna, membuat Abimanyu, tersentak.“Aku tidak mau membahas Angela,” balas Abimanyu dengan tatapan sinis.“Kalau begitu, jangan memikirkan dirinya, setelah tiba di rumah,” pinta Hazna, dengan tatapan penuh harap dan sinar mata yang berkilat.“Haz, sekarang kamu berani, menuntutku!” bentak Abimanyu.“Maaf Mas
Last Updated : 2022-10-29 Read more