Share

Cinta atau Kewajiban

Author: Endah Tanty
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Abimanyu terlihat serius di depan laptop, hingga bunyi ponsel membuyarkan konsentrasinya, panggilan telpon dari Angela.

“Hallo Angela, ada apa?” sapa Abimanyu.

“Baru, diangkat sih,” protes Angela dengan nada bicara kesal.

“Maaf sayang, tadi aku lagi nyetir tadi,” balas Abimanyu.

“Oke, kita bertemu di kafe biasanya, aku tunggu jam makan siang.”

“Oke, sayang.”

Abimanyu menutup ponselnya dan melanjutkan pekerjaannya.

Hingga hari beranjak siang, Abimanyu teringat janjinya untuk makan siang bersama Angela di sebuah kafe yang letaknya tidak terlalu jauh dari kantor. Dengan gegas, Abimanyu melangkah lebar menuju ke parkiran, setelah itu naik ke dalam mobil melaju ke jalan raya.

Beberapa menit kemudian sampailah Abimanyu di sebuah kafe yang terlihat mewah dan private, nuansa klasik tergambar di setiap sudut kafe, menambah suasana yang romantis. Abimanyu melangkah masuk, seorang pelayan kafe menghampiri.

“Ada yang bisa saya bantu?” tanya seorang wanita, pelayan kafe.

“Aku sudah ada janji dengan Angela,”

“Oh, Pak Abimanyu, sudah ditunggu, mari.”

Pelayan kafe itu pun berjalan ke arah dalam kafe, tempatnya sedikit private, hanya ada beberapa meja makan, juga terlihat sepi. Telihat Angela duduk di salah satu kursi, yang berada di sudut ruangan, di hadapannya sudah tersaji menu makanan yang siap di santap.

“Hai,” sapa Abimanyu, dengan mendaratkan pelukan pada Angela.

“Duduklah sayang, aku sudah pesan menu favoritmu, sudah lama kita tidak makan di luar seperti ini,” ucap Angela, dengan manja.

“Sorry, Kita jadi jarang bertemu, dan jalan di tempat umum, bagaimana nanti kalau ada wartawan infotaiment tahu, pasti kamu akan di goreng sampai panas oleh gosip-gosip mereka, apalagi aku sudah menikah,” jelas Abimanyu.

“Kadang aku bosan main kucing-kicingan seperti ini, kapan kamu menceraikan Hazna, dan menikahiku?” tanya Angela.

Abimanyu terdiam, menceraikan Hazna, setelah apa yang ia lakukan semalam, rasanya tidak mungkin. Tapi meninggalkan Angela, itu juga tidak akan terjadi.

“Kenapa diam, sayang. Aku sebenarnya tidak takut menghadapi Hazna, tapi aku takut dengan netizen, fansku, mereka pasti menghujatku, sebagai pelakor, dan reputasiku akan hancur,” jelas Angela dengan bersungut.

“Sudahlah Angela, aku mohon, beri aku kesempatan, ini menyangkut kesehatan ibuku. Oke, i am sorry,” balas Abimanyu, sambil menggenggam tangan Angela.

Tidak jauh dari Angela dan Abimanyu duduk, Dela mengamati segala tingkah laku Angela dan Abimanyu, dan diam-diam mengambil foto mesra mereka.

“Kasihan Hazna, ternyata mereka memang ada hubungan, bahkan setelah Abimanyu menikah,” gumam Dela lirih.

Dela menghembuskan napas kesal. Lalu pergi meninggalkan kafe. Ia bermaksud menemui Hazna. Dengan melajukan mobilnya, Dela menuju Tk. Cermin Bunda, tempat Hazna mengajar.

“Dela, tumben mampir ke sini,” ucap Hazna, ketika melihat Dela datang.

“Kamu, masih sibuk?” tanya Dela.

“Nggak sih, ini malah mau pulang, ada apa? serius banget mukamu.”

“Ada sesuatu yang ingin aku bicarakan.”

“Baiklah, kita cari tempat yang nyaman, bagaimana kalau di situ,” tunjuk Hazna di suatu taman kecil di sudut sekolah.

Mereka duduk di bangku taman, Dela nampak tegang, raut mukanya cemas sekaligus sedih, menatap sahabatnya itu.

“Haz, tadi aku pergi ke kafe, dan di sana aku melihat suamimu Abimanyu,” jelas Dela, dengan ragu.

“Oh ya, lalu, kamu menyapanya?”

“Tidak, aku tidak menyapanya, karena waktu itu, dia sedang bersama... Angela Kana, ini fotonya, mereka tampak mesra,” jelas Dela sambil memperlihatkan ponselnya.

“Hemmm, Aku sudah tahu, hubungan mereka Del, di hari ke dua pernikahanku,” balas Hazna pelan, tatapannya nanar, ke arah bunga-bunga yang sedang bermekaran.

“Jadi kamu tahu, mereka masih berhubungan dan kamu diam saja,” tukas Dela geram.

“Menurutmu, apa aku harus menjambak rambut Angela dan menyuruhnya menjauh dari suamiku.”

“Iya! seharusnya seperti itu, atau tinggalkan Abimanyu, jika ia mengkhianatimu,” sahut Dela kesal.

“Angela, adalah wanita yang di cintai suamiku, aku yang berada di tengah-tengah mereka, Mas Abimanyu, walau dingin, tapi ia tidak pernah menyakitiku,“ ucap Hazna.

“Tidak pernah menyakitimu, apa yang dia lakukan itu tidak menyakitimu, menyakiti hatimu,” tukas Dela kesal.

“Dela, aku sudah putuskan, aku menerima semua ini, aku juga ingin suatu saat Mas Abimanyu mencintaiku, dan dengan kesadarannya sendiri meninggalkan Angela, tapi itu perlu waktu, aku hanya bisa berdoa, hanya Allah yang bisa membolak-balikan hati manusia, semoga Mas Abimanyu di beri hidayah.” Hazna berkata, sambil menatap Dela, menyakinkan sahabatnya, jika ia baik-baik saja

“Terserah kamu, Haz, aku tidak berhak mencampuri urusan rumah tangganmu,” balas Dela, sambil mengedikan bahunya, berusaha memahami pikiran Hazna, yang jauh dari pemikirannya.

“Terima kasih atas, perhatianmu,” ucap Hazna pada Dela, yang tampak kesal.

“Oke, aku pergi dulu, ada janji dengan Mas Anjar,” balas Dela.

“Heemm, jadi sudah jadian nih, sama Dokter Anjar,” ledek Hazna sambil mengulas senyum.

“Aku ada kerjasama pekerjaan, dengan Mas Anjar. Tentang parenting, di suatu sekolah menengah atas, yang bertema kesehatan mental, dan aku di undang sebagai psikolog,” jalas Dela.

“Dela, kenapa kamu tidak berusaha untuk mendekati Mas Anjar, kamu masih mencintainya ‘kan?”

“Iya, dulu aku mencintainya. Tapi Mas Anjar, itu masih mencintaimu. Aku yakin, jika kamu berpisah dari Abimanyu, pasti Mas Anjar akan menikahimu,” jawab Dela dengan yakin.

“Tapi aku tidak akan berpisah dari Mas Abimanyu,” timpal Hazna.

“Mudah-mudahan kamu, bisa bertahan, Haz,” Dela berucap sambil memeluk Hazna, setelah itu pergi meninggalkan Hazna.

Hazna masih terpaku, pkirannya melayang pada hal yang di ceritakan Dela, rasa sakit kembali menyusup dalam hatinya, setelah rasa bahagia ia rasakan semalam.

***

Mobil Abimanyu memasuki halaman rumah, jam menunjukkan pukul tujuh malam, terlihat Hazna, masih sibuk menyiapkan makan malam. Dan ketika mengetahui suaminya pulang, gegas ia menghampirinya dan membawakan tas kerjanya.

“Mas Abimanyu, bersih–bersih dulu, bajunya sudah aku siapkan. Aku akan buatkan teh melati,” ucap Hazna, tanpa menatap suaminya.

“Iya, terima kasih,” jawab singkat Abimanyu, dengan melangkahkan kakinya menuju lantai atas.

Setelah selesai membersihkan diri, Abimanyu, mengenakan baju, yang telah di siapkan Hazna, ia nampak tertegun, enam bulan ini ia merasakan hidupnya lebih mudah. Sesuatu yang membuat hidupnya lebih berarti, di cintai, di layani, di hormati oleh seorang wanita, yaitu Hazna Safitri.

Ceklek, pintu kamar dibuka, terlihat Hazna membawakan teh, untuk Abimanyu.

“Ini Mas, tehnya, dan ibu sudah menunggu di ruang makan,” ucap Hazna, sambil menyodorkan teh hangat ke Abimanyu.

“Aku, akan segera turun,” balas Abimanyu.

Hazna, kembali ke ruang makan, duduk bersama ibu mertuanya, menunggu Abimanyu.

“Haz, ibu harap, malam kemarin, akan terjadi lagi, di malam-malam selanjutnya, lebih agresif sedikit Haz, ini demi pernikahanmu,” bisik Bu Ratna.

“Insya Allah, Bu, Haz akan akan berusaha semaksimal mungkin untuk mempertahankan pernikahan ini,” jawab Hazna pelan.

Tidak lama kemudian, muncul Abimanyu dari balik tembok, melempar senyum pada ibunya, lalu duduk di kursi.

“Bagaimana, keadaan ibu?” tanya Abimanyu.

“Ibu, baik, asalkan kamu dan Hazna juga baik,” sahut Bu Ratna.

“Biar Hazna, ambilkan nasinya, Mas...” ucap Hazna, mengalihkan ucapan Bu Ratna. sambil meraih piring dari Abimanyu dan mengisinya dengan nasi serta lauk.

“Aku dan Haz , baik-baik saja, iya,’kan Haz,” sahut Abimanyu.

“Iya, Bu, kami baik-baik saja,” balas Hazna, sambil menatap Bu Ratna.

“Syukurlah, jika kalian baik-baik saja, segeralah beri kabar baik pada ibu,” ujar Bu Ratna.

“Maksud Ibu kabar apa?” tanya Abimanyu, tatapannya mengarah pada ibunya

“Kabar Hazna hamil.” Ucapan Ibunya membuat Abimanyu tersedak.

“Semoga Allah, mengabulkan keinginan Ibu,” sela Hazna.

Makan malam bersama pun usai, setelah berbincang-bincang ringan dengan ibunya, Abimanyu dan Hazna kembali ke kamar. Rasa cangung kini mereka rasakan, walau sebenarnya Hazna ingin kehangatan dari suaminya, tapi rasanya mustahil, peristiwa semalam akan terjadi lagi. Walau Hazna, memakai sleep dres yang agak terbuka, tapi tidak membuat Abimanyu melihatnya..

“Apakah, aku kurang menarik bagimu, Mas Abimanyu?” tanya Hazna, memberanikan dirinya bertanya hal yang pribadi.

Abimanyu untuk sesaat terdiam. Ia tidak bisa membohongi hatinya, jika Hazna sangat cantik, apalagi setelah kejadian kemarin malam, Abimanyu merasakan desiran yang kuat mengalir dalam darah hingga ke jantungnya tiap kali menatap Hazna.

“Apa, kamu ingin, aku melaksanakan kewajibanku padamu Haz,” jawab Abimanyu, menatap lekat istrinya.

“Lalukanlah kewajibanmu Mas... Supaya kita beriktiar untuk mendapat keturunan, seperti yang ibu inginkan,” ucap Hazna, dengan bibir gemetar.

Pantaskah seorang istri meminta nafkah batin pada suaminya, rasa malu mendera hati Hazna.

Abimanyu, mendekatkan tubuhnya pada Hazna, begitu dekat hingga tubuh mereka saling menempel, berlahan tangan Abimanyu membelai rambut hitam legam sepinggang milik Hazna, wangi parfum rose, di tubuh Hazna di hirup dengan lembut, Hazna terpejam, ketika bibir Abimanyu dengan lembut mengecup bibirnya. Hazna pasrah siap menerima sentuhan, dari suaminya. Setelah itu dengan pelan dan penuh kasih sayang, Abimanyu melaksanakan kewajibannya sebagai seorang suami, entah dengan cinta atau hanya sebuah kewajiban, tapi ia dengan sadar, memberikan Hazna nafkah batin.

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Theodora Bana
ceriranya menarik tapi sayang harus berbayar
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Merebut Cinta Suami Dari Kekasihnya   Cemburu

    Malam panjang yang dingin, kini terasa hangat. Abimanyu dan Hazna, memadu kasih. Hingga peluh membasahi tubuh mereka. Abimanyu yang sudah berpengalaman pun, dengan sabar memperlakukan Hazna yang masih tampak canggung, dan malu. Malam kedua terasa berbeda di bandingkan pada malam pertama. Hazna yang sudah siap menerima Abimanyu. Demikian juga Abimanyu, walau melakukan untuk sebuah kewajiban, tapi tidak bisa di pungkiri, detak jantungnya berdesir kuat ketika memeluk dan menyentuh serta memadu kasih dengan Hazna. Hampir sama, waktu melakukannya dengan Angela, tapi dorongan nafsu yang membakar jiwa lebih kuat, berbeda dengan Hazna, polosnya dan lugunya Hazna, membuat Abimanyu lebih merasa di cintai. Hazna juga ternyata memiliki tubuh yang seksi, di balik baju yang tertutup yang sering di pakainya. Harum rambut yang hitam legam sepinggang itu, membuat Abimanyu terhipnotis untuk terus mencium, dan membelainya. Abimanyu, merasa tersanjung, karena tubuh dan kecantikan Hazna, hanya di perunt

  • Merebut Cinta Suami Dari Kekasihnya   Nikahi Dia

    “Haz, apa maksudmu?” tanya Abimanyu, menatap lekat, wanita di depannya. “Mas...Aku tidak ingin, kalian berzinah, berhubungan tanpa ikatan penikakan adalah dosa besar, Aku tidak ingin Mas Abimanyu bergelut dalam dosa. Aku rela kok jika, mas Abimanyu menikahi Angela,” jawab Hazna pelan. “Kalau begitu, kamu gugut cerai Mas Abim, setelah kalian bercerai kami akan menikah. Karena aku hanya ingin satu-saunya Nyonya Abimanyu Raharja, menikah sah, secara agama dan negara,” ucap tegas Angela. “Maaf Angela, sampai kapanpun, aku tidak akan mengugat cerai Mas Abimanyu,” timpal Hazna, dengan tatapan tajam. “Terserah, kita lihat, siapa yang akan bertahan. Aku pergi dulu Mas Abim, aku sudah tidak berselera makan,” balas Angela. Lalu bangkit dari duduknya dan beranjak pergi dengan raut muka masam. Hazna dan Abimanyu, kini duduk berdua saling tatap, mata Abimanyu lekat menatap Hazna, hingga membuat Hazna tertunduk. “Maaf Mas, aku merusak suasana makan siang Mas Abimanyu, tapi aku lebih rela Mas

  • Merebut Cinta Suami Dari Kekasihnya   Foto Bareng Artis

    Pagi yang biasa cerah, terlihat mendung. Abimanyu duduk di kursi kerjanya, hari ini ia tidak bersemangat untuk bekerja, pikirannya masih melayang pada permintaan Hazna, yang tergolong sedikit gila, mana ada seorang istri yang menyuruh suaminya menikahi kekasihnya. “Hazna, benar-benar tidak waras,” gerutu Abimanyu, seraya membuka laptop di hadapannya. Iseng Abimanyu membuka berita infotaiment, terlihat berita terupdate mengenai kekasihnya Angela Kana. Sebuah project film akan di rilis bersama aktor baru, tapi pesonanya sudah menghipnotis dunia hiburan, aktor tampan bertubuh atletis berkulit putih, Frans aktor keturunan Indonesia Belanda itu akan bermain film dengan Angela kana. Melihat hal itu kekesalan Abimanyu bertambah, seketika di matikan laptopnya dan berdecak kesal. Tiba-tiba pintu ruangan di buka. Tampak Angela muncul dari balik pintu, dan melempar senyum pada kekasihnya yang terlihat cemberut. “Pagi, sayang, maaf ya kemarin siang aku pergi meninggalkanmu sama istri bodohmu

  • Merebut Cinta Suami Dari Kekasihnya   Rencana Bercerai

    Abimanyu melangkah menuju ruang ganti artis, terlihat Reyna menghadangnya sebelum Abimanyu masuk. “Maaf Pak Abim, aku tidak mengizinkan Anda bertemu Angela, reputasi Angela dipertaruhkan. Aku tidak mau hubungan kalian ketahui oleh publik," ucap Reyna. “Aku hanya ingin bicara sebentar,” pinta Abimanyu. “Maaf, lebih baik bicara lewat ponsel,” balas Reyna. Abimanyu mendesah kasar, kemudian melangkah pergi. Sesampainya di tempat parkir. Abiamanyu menelepon Angela. “Hallo Angela, aku tunggu kamu di mobil, sekarang, atau aku akan memaksa masuk ke ruang ganti,” ancam Abimanyu tegas. “Oke, hari ini sudah selesai jadwal shootingku, aku segera menemuimu,” balas Angela. Sekitar sepuluh menit, Angela datang dan bergegas masuk ke dalam mobil milik Abimanyu. Terlihat Abimanyu tampak senang dengan kehadiran Angela, lalu tubuh nan seksi berbalut baju kurang bahan itu di peluknya erat, sambil membisikkan sebuah kata, ”I love you Angela.” Angela hanya diam, walau hatinya masih sakit, tapi tidak

  • Merebut Cinta Suami Dari Kekasihnya   Kesepakatan

    Hazna keluar dari taksi yang ditumpangi, hari menjelang sore, dilangkahkan kakinya menuju pintu depan, tampak Bu Ratna melempar senyum pada Hazna, ketika melihat menantu pilihannya ada di depan mata. “Bagaimana Haz, kamu sudah selesai merenovasi kamar pribadi Abimanyu, sekarang itu juga kamarmu, sesekali kalian harus menghabiskan waktu menginap di hotel,” ucap Bu Ratna, dengan binar mata bahagia. Perkataan Bu Ratna, sebenarnya membuat mual Hazna, tidur di ranjang bekas pengkhianatan suaminya, rasanya seperti tidur di atas tumpukan duri yang menusuk seluruh tubuh. Seketika bayangan suaminya yang tangannya merekat kuat di pinggang Angela membuat sasak dadanya. “Sudah Bu, Hazna sudah mengganti furniture yang lebih minimalis, pasti Mas Abim menyukainya,” jawab Hazna, dengan tersenyum kecil. Ia masih tidak tega membuat Ibu mertuanya kecewa, jika mendengar bahwa putranya masih berhubungan dengan kekasihnya. Hazna dan Bu Ratna melangkah masuk ke dalam rumah. Setelah menyelesaikan kewaj

  • Merebut Cinta Suami Dari Kekasihnya   Raih Cinta Suaminu

    Hazna melanjutkan langkahnya masuk ke dalam kamarnya, sebuah kamar yang sangat sederhana yang menemaninya di saat masih kecil hingga ia dewasa, kamar itu masih sama, bercat dinding putih dengan ranjang kecil dan satu set lemari dua pintu dan meja belajar, berlahan Hazna menghempaskan tubuhnya di tempat tidur yang tidak begitu empuk, tapi terasa sangat nyaman, lalu matanya menatap langit-langit kamar, pikirannya menerawang jauh pada sosok Angela Kana, seorang aktris cantik dan seksi, itu bukan hanya memikat hati suaminya tapi juga membuat ibunya mengidolakannya. Dalam hati Hazna berkata, tidak akan mampu bersaing dengan Angela, aktris itu begitu mempunyai fisik sempurna, yang akan membuat pria manapun pasti tunduk padanya. Hari menjelang malam, jam tangan Hazna menunjukkan pukul tujuh malam, Hazna keluar beranjak dari kamar, begitu aroma sambal terasi dan tempe goreng mengoda perutnya untuk segera datang menyantap menu sederhana favoritnya. “Emmm begitu ada aroma sambal trasi dan t

  • Merebut Cinta Suami Dari Kekasihnya   Surat Wasiat

    Hazna, berjalan agak menjauh dari Ratna, kemudian di raihnya ponsel dari dalam tas kecil miliknya. Dengan pelan Hazna menelepon Anton untuk segera ke rumah sakit menemui Ratna. “Hazna sudah meminta Pak Anton untuk datang ke sini Bu, apa perlu aku pangilkan Mas Abimanyu untuk masuk ke kamar?” tanya Hazna ragu, mengingat kemarahan ibu mertuanya itu pada suaminya. “Tidak perlu Haz, ibu hanya ingin bicara padamu. Kamu sebagai wanita jangan terlalu lemah Haz, sampai kapanpun, Ibu tidak ridho jika Abim, menikahi wanita itu. Haz, berjanjilah pada ibu, kamu tidak akan membiarkan wanita lain ada di hati Abimanyu,” pinta Ratna, sambil menarik pelan kedua telapak tangan Hazna, sambil menitikkan air matanya. “Hazna berjanji Bu... akan menuruti kemauan Ibu,” balas Hazna, dengan gugup. “Kamu harus kuat, kamu tidak kalah cantik dengan Angela, kamu pasti bisa menyingkirkan bayangan Angela dari pikiran Abimanyu.” Sekali lagi Ratna memohon pada Hazna dengan menggenggam kedua tangan Hazna. Hazna m

  • Merebut Cinta Suami Dari Kekasihnya   Kehamilan Sang Kekasih

    Abimanyu tampak marah, ia tak menyangka Ibunya membuat keputusan yang tak masuk akal. Dengan rasa kecewa ia menyuruh Anton untuk keluar ruangan. Dengan kasar dihempaskan tubuhnya kembali duduk di kursi kebesarannya, matanya menatap pada satu titik semu, pikirannya melayang pada sosok wanita yang akhir-akhir ini mulai mengisi pikirannya, tapi saat ini kebenciannya justru mulai dalam merasuk pada satu nama yaitu Hazna Safitri. “Hazna, apa yang membuat Ibu memutuskan hal itu, pasti kamu yang telah meracuni pikiran ibu,” desis kemarahan terucap di bibir Abimanyu. Seketika laki-laki berbadan atletis dan berpenampilan menarik itu bangkit dari duduknya, dengan langkah cepat menuju basement tempat parkir. Beberapa karyawan hotel yang menyapanya tidak di hiraukannya, pikiran Abimanyu sedang kacau, saat ini ingin meminta penjelasan pada Ibunya. Beberapa menit kemudian sampailah mobil yang di kendarai Abimanyu tiba di parkiran rumah sakit, dengan langkah cepat segera diayunkan langkahnya

Latest chapter

  • Merebut Cinta Suami Dari Kekasihnya   Annyversary

    Seketika wajah Bagaskara berubah pucat, kedok kebusukannya sudah terbongkar, tapi ia mencoba bersikap tenang.“Untuk menuntut seseorang, harus ada bukti, Abim.”“Bukti? Tenang saja, aku sudah mempersiapkan buktinya, Santi dengan jelas menceritakan jika kamu yang membawa Hazna pasca kecelakaan, dan kesaksian Pak Dito, jika ia diberi obat tidur oleh Santi hingga menyebabkan kecelakaan, kalian akan cukup lama di penjara!” gertak Abimanyu lalu menutup ponselnya.Bagaskara terlihat panik, ia berusaha menghubungi Santi beberapa hari yang lalu tapi tidak bisa, tidak lama kemudian masuk chat video. Dengan cepat Bagas membukanya, dan video tentang pengakuan Santi yang melibatkan Bagaskara .Kini Bagaskara sadar, jika nasibnya berada di tangan Abimanyu, dan mungkin kali ini Abimanyu tidak akan memaafkannya.Satu minggu telah berlalu, Hazna sudah diperbolehkan pulang, dan saat ini ia sudah berada di kamarnya bersama Abimanyu.“Hemmm aku merindukan kamar ini,” ucap Hazna, lalu menatap dirinya

  • Merebut Cinta Suami Dari Kekasihnya   Mengingat Kembali

    Abimanyu membaringkan tubuh Hazna ke atas pembaringan, melucuti sleep dres yang masih menempel, kini hanya terlihat tubuh polos yang sangat dirindukannya, tiga bulan sudah ia menahannya dan saat ini, Abimanyu ingin meluapkan hasratnya, desahan nama Hazna selalu di sebutnya dalam puncak kenikmatan, demikian juga Hazna, wanita itupun merasakan hal sama sebuah kenikmatan bercinta ia rasakan.Hujan rintik diluar sana, menjadi saksi permainan panas keduanya di atas ranjang, hingga kedua tubuh itu terkulai di atas ranjang dangan saling berpelukan.Hazna membuka matanya, tubuh polosnya masih berada dipelukan Abimanyu, ia manatap wajah pria yang berada beberapa centi itu, dalam hatinya ia meragu. jika pria yang memperlakukannya penuh dengan cinta adalah target balas dendamnya.Perlahan di uraikannya pelukan Abimanyu, lelaki itu masih tertidur pulas, Hazna turun perlahan dari tempat tidur, meraih bajunya dan beregas membersihkan diri, jam di dinding menunjukkan pukul tiga dini hari, sebuah cha

  • Merebut Cinta Suami Dari Kekasihnya   Layani Aku

    Hari menjelang sore, ketika Hazna terbangun, ia sedikit terkejut karena ia sudah berada di atas tempat tidur. Rasanya nyaman sekali tidurnya, tidak ada yang perlu ditakutkan berada di dekat Abimanyu.Kini pikiran Hazna bercabang, dalam hatinya ia bertanya-tanya apakah mungkin Abimanyu Raharja yang berstatus suaminya yang menyebabkan kecelakaan dirinya.Suara ketukan pintu depan membuyarkan lamunannya, jam dinding menunjukkan pukul 4 sore. Bergegas kaki Hazna menginjak lantai dan berjalan untuk membuka pintu.Ceklek!...”Pak Abimanyu,” sapa Hazna.“Sudah puas tidurnya, dari siang hingga sore, kalau sudah, aku ada tugas untukmu.”“Tugas di hari libur?” Hazna memicingkan matanya.“Ya, ada tugas untukmu, ayolah ikut denganku.” Abimanyu langsung menarik tangan Hazna, tidak memberi kesempatan untuk Hazna menolak perintahnya.Abimanyu terus mengandeng paksa Hazna, hingga sampai di area loundry.“Hari ini, Ibu, Leon dan Bi Eni sedang liburan di puncak, aku ingin kamu mencuci bajuku.”“Ahhh a

  • Merebut Cinta Suami Dari Kekasihnya   Nayla adalah Hazna

    “Bu dia bukan Hazna,” ucap Derma pelan.“Pak, apa kamu tidak mengenalinya, walau rambutnya berubah cokelat tembaga, dan manik matanya cokelat, tapi aku bisa mengenali putriku,” balas Mega.“Jika dia Hazna, dia tidak akan melepas hijabnya.”Mega menatap nanar wanita di depannya, yang mengenakan dres tanpa lengan, Hazna tidak pernah memakai baju kurang bahan seperti itu meskipun di dalam rumah.“Kamu bukan Hazna...” gumam Mega.“Aku memang bukan Hazna, aku Nayla partner kerja Pak Abimanyu.”“Ayo Bu, kita keluar dari sini,” ajak Derma menarik tangan istrinya.Mega sangat kecewa, dan semakin sedih, dengan langkah gontai keduanya menuju rumah utama.“Bu Mega, Pak Derma, silahkan masuk,” titah Ratna begitu melihat besannya sudah di ambang pintu.Ratna meraih Leon dan berganti mengendongnya.”Eyang sudah kangen sama Leon,” ucapnya seraya mengcup kening bocah satu tahun yang mesih terlelep tidur.“Mengapa ada wanita yang mirip Hazna di sini?” tanya Mega, dengan titik embun di sudut netranya.

  • Merebut Cinta Suami Dari Kekasihnya   Mana Yang Palsu

    Abimanyu kembali ke mobilnya, untuk sesaat dia berpikir tentang pernyataan Dito, bahwa dirinya merasa diberi obat tidur oleh seseorang. Lalu Abimanyu terpikir untuk mendatangi Resort miliknya, di mana Dela dan Anjar melakukan pernikahan. Resort yang dimiliki Abimanyu terbilang ketat pengamanan, kenapa ada seseorang penyusup yang masuk tanpa kartu undangan pernikahan batin Abimanyu sangat kesal.Dengan geram ia menuju resort miliknya, hanya butuh 30 menit Abimanyu telah sampai, seorang security menyambutnya.“Selamat datang pak Abimanyu,”“Pak aku ingin bertemu dengan kepala maintenance sekarang,”“Baik Pak .”“Oh ya siapa security yang berjaga saat malam resepsi pernikahan Dela dan Dokter Anjar di sini, dan disaat Bu Hazna kecelakaan, aku juga ingin bertemu dengannya!”“Kebetulan malam itu, saya Pak yang berjaga,”“Baiklah kita bicara di ruang maintenance.”Tidak lama kemudian, seorang pria yang merupakan staff bagian keamanan dan security sudah berada di ruang maintenance bersama Abi

  • Merebut Cinta Suami Dari Kekasihnya   Misteri Obat Tidur

    Kembali ke rumah Abimanyu Raharja, lelaki itu sudah terlihat rapi dengan mengenakan kemeja berwarna biru tua, ia melangah menuju meja makan di sana Ratna sudah menunggunya.“Bu, kemana Leon, semalam kau kemarnya tapi tidak ada dan pagi ini juga aku belum melihatnya?”“Kemarin siang, Pak Derma dan Bu Mega menjemputnya mereka kangen dengan cucunya, mungkin Leon akan satu minggu di sana.”“Kasihan Pak Derma dan Bu Mega, pasti mereka sangat merindukan Hazna, aku harap Hazna kembali dalam keadaan baik-baik saja.”“Abim, jangan berharap sesuatu yang tidak mungkin, ini sudah satu bulan lebih, Hazna belum ada kabar.”“Pak Dito sudah sadar dari koma kemarin, dan menurut keterangannya Hazna waktu itu berhasil keluar dari mobil, bahkan dia ingin membantu mengeluarkan Pak Dito dari dalam mobil, tapi karena kaki Pak Dito terjepit, Hazna kesulitan, lalu ia pergi mencari pertolongan, dan setelah itu Pak Dito tidak sadarkan diri,” jelas Abimanyu.“Benarkah, tapi jika Hazna selamat, kemana dia, apa

  • Merebut Cinta Suami Dari Kekasihnya   Tinggal di Palvilium

    Abimanyu mulai mencurigai, jika Nayla adalah Hazna, tapi sebagian hatinya juga mengatakan tidak. Hazna adalah wanita sholehah, ia tidak akan berpenampilan seperti itu, lagi pula buat apa dia melakukannya, hubunganku dengan Hazna sudah baik-baik saja, pikir Abimanyu cukup membuat kepalanya hampir meledak, jika memikirkan kesamaan Nayla dan Hazna.“Pak Abimanyu...Pak..” sapa Hazna ketika melihat Abimanyu melamun.“Oh Maaf, aku sudah kenyang, kita pergi sekarang.” Abimanyu bangkit dari duduknya setelah mengusap mulutnya dengan tissu.Hazna mengikutinya. ”Pak kita ke hotel dulu, barang-barangku masih ada di sana.”“Oke , kita ke hotel dulu.”Abimanyu dan Hazna meninggalkan kafe dan menuju Hotel Raharja. Sesampainya di Hotel Raharja, Hazna langsung menuju kamarnya, mulai mengemasi semua berang-barangnya dalam sebuah travel bag, sesudah itu dengan langkah pelan ia meninggalkan kamar menyusuri lorong hotel, tiba-tiba ia menghentikan langkahnya, ketika ia mendengar perbincangan dua room serv

  • Merebut Cinta Suami Dari Kekasihnya   Mulai Menyelidiki

    “Auww,” teriak Hazna kesakitan ketika rambutnya di cengkram kuat oleh Angela.“Angela, lepaskan!” bentak Abimanyu dengan menarik tangan Angela supaya melepaskan tangannya dari rambut Hazna.Angela melepaskan tangannya, tapi matanya masih menatap lekat wanita di depannya.“Kamu siapa? Tidak mungkin Hazna, dia sudah tiada.” gumam Angela.“Dia Nayla, partner kerjaku, awas jika kamu lancang dengannya lagi!” Abimanyu mengertak Angela.Angela masih tertegun, menatap Hazna dari atas ke bawah, ”Nayla, ya kamu bukan Hazna. Hazna selalu menjaga tubuhnya dengan berbalut khimar dan hijab, sedangkan dirimu seperti jalang..”Plak!...tamparan keras mendarat pipi mulus Angela.”“Jaga bicaramu!” bentak Hazna.Seorang security datang.“Pak! Bawa Angela keluar dari sini!” perintah Abimanyu geram.“Abim...jadi kamu sekarang lebih tertarik dengan wanita yang mirip Hazna dari pada diriku!” pekik Angela mengila ia berontak ketika tanganyna diseret security dengan kasar. Abimanyu mendesah kesal lalu kembali

  • Merebut Cinta Suami Dari Kekasihnya   Angela Bertemu Hazna

    Hazna, tampak berpikir sejenak, ia tidak mau memutuskan apapun tanpa sepengetahuan Bagas. ”Aku akan pikrkan dulu.”Tidak tersasa mereka sampai di kawasan perkantoran, di sana terdapat berjajar deretan kafe, toko dan butik, salah satunya kafe dan restoran Bintang Raharja milik Abimanyu. Abimanyu dan Hazna turun dari mobil.“Nay, aku akan perkenalkan dengan beberapa staff dan karyawan kafe, ikutlah denganku.” ajak Abimanyu.Hazna mengikuti langkah Abimanyu. Hazna menatap dekorasi interior kafe yang bernuansa alam, banyak sekali tanaman hias di dalam ruangan.“Bagus sekali desainnya, terasa ada ditengah alam yang sejuk, gemercik air kolam dengan tanaman hijau yang mengelilinginya membuat pengunjung akan betah disini.”“Desain interior ini, adalah usul dari Hazna, ia menyukai hal-hal yang sederhana, tapi terlihat nyaman,” sahut Abimanyu.Hazna tertegun, ketika melihat Abimanyu berucap, seakan dari nada bicaranya ia sangat mengagumi sosok Hazna. Tapi sekali lagi sikap Abimanyu di anggap

DMCA.com Protection Status